Logika vs Feeling, Mana yang Harus Didengar dalam Mengambil Keputusan?

Minggu 23-02-2025,05:00 WIB
Reporter : Neni Anggraeni
Editor : Neni Anggraeni
Logika vs Feeling, Mana yang Harus Didengar dalam Mengambil Keputusan?

Terlalu mengandalkan feeling bisa bikin kamu terjebak dalam hubungan toxic. 

Sebaliknya, kalau hanya pakai logika, hubungan bisa terasa kaku dan nggak ada passion.

Dalam Karier, Ikuti Passion atau Pilih yang Pasti?

Dilema ini juga sering terjadi saat memilih pekerjaan. Misalnya:

• Kamu ingin kerja sesuai passion, tapi apakah itu cukup buat hidup stabil?

• Tawaran gaji tinggi datang, tapi kamu nggak suka bidangnya. Harus terima atau tetap kejar mimpi?

• Karier impianmu butuh waktu, tapi kesempatan lain lebih menjanjikan sekarang.

Pakai feeling aja? Bisa bikin kamu terlalu idealis tanpa perhitungan realistis. 

BACA JUGA:Efek Negatif Obesitas pada Wanita, Pemicu Beragam Penyakit Kronis

BACA JUGA:Pemda Bengkulu Rencanakan Penyaluran Penghargaan Paskibra Agustus 2025

Pakai logika aja? Bisa bikin kamu kehilangan kepuasan batin.

Kapan Harus Pakai Logika dan Feeling?

Gunakan logika disaat-saat berikut:

• Keputusan berdampak jangka panjang (misalnya investasi, pindah kerja, menikah).

• Ada konsekuensi finansial atau tanggung jawab besar.

• Situasi butuh analisis mendalam, bukan sekadar insting.

Kategori :