
BACA JUGA:Jangan Lakukan Lagi! Jenis Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Madu
BACA JUGA:Shio yang Paling Sulit Menyesuaikan Diri dengan Perubahan, Begini Cara Mengatasinya!
Ketika ibu berbicara atau bernyanyi, janin mulai mengenal suara ibu dan lingkungan di sekitar kandungan.
Setelah kelahiran, suara ibu akan menjadi sesuatu yang dikenali dan menenangkan bagi bayi.
Berkomunikasi juga dapat membantu janin beradaptasi dengan suara dunia luar, yang akan memudahkan proses transisi setelah kelahiran.
4. Meningkatkan Rasa Aman dan Nyaman
Berkomunikasi dengan janin dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi ibu, yang pada gilirannya akan berpengaruh pada bayi.
Ibu yang merasa lebih tenang dan bahagia selama kehamilan cenderung lebih mampu mengelola stres, yang berdampak positif pada kesehatan janin.
BACA JUGA:Healing, Self-Care, atau Escapism? Jangan Sampai Salah Kaprah!
BACA JUGA:7 Alasan untuk Lebih Banyak Mengonsumsi Buah Citrus, Termasuk Mencegah Batu Ginjal
Cara Berkomunikasi dengan Janin
1. Berbicara dengan Lembut
Mulailah berbicara dengan janin pada usia kehamilan trimester kedua.
Ibu bisa mengucapkan kata-kata lembut seperti “Ibu mencintaimu” atau bercerita tentang aktivitas sehari-hari.
Tidak ada kata-kata yang salah, yang terpenting adalah bagaimana komunikasi tersebut menyampaikan perasaan kasih sayang.
2. Bernyanyi atau Memutar Musik
Bernyanyi atau memutar musik yang menenangkan bisa membantu janin merasakan ritme dan suara yang menenangkan.