Defisit APBN Februari 2025 Capai Rp31,2 Triliun, Masih Sesuai Target Pemerintah

Jumat 14-03-2025,05:40 WIB
Reporter : Neni Anggraeni
Editor : Neni Anggraeni
Defisit APBN Februari 2025 Capai Rp31,2 Triliun, Masih Sesuai Target Pemerintah

Selain itu, belanja transfer ke daerah (TKD) mencapai Rp136,6 triliun atau 14,9 persen dari target.

Sri Mulyani juga mengungkapkan bahwa keseimbangan primer mencatat surplus sebesar Rp48,1 triliun. 

Keseimbangan primer ini dihitung dari selisih antara pendapatan negara dan belanja negara di luar pembayaran bunga utang.

BACA JUGA:Tragedi Pandu Siregar: Anak Yatim Piatu Tewas Diduga Ditendang Oknum Polisi, Versi Keluarga dan Polisi Berbeda

BACA JUGA:Sinergi Polri dan Media, Polda Bengkulu Berbagi Takjil dan Santuni Anak Yatim

Surplus keseimbangan primer menunjukkan bahwa kondisi fiskal Indonesia masih cukup stabil dalam mengelola pendapatan, belanja, serta utang negara.

Selain itu, realisasi pembiayaan anggaran hingga Februari 2025 tercatat sebesar Rp220,1 triliun atau 35,7 persen dari target APBN 2025.

Sri Mulyani mengakui bahwa dalam dua bulan pertama tahun ini, terjadi penarikan pembiayaan yang cukup besar. 

“Ini berarti ada perencanaan dari pembiayaan yang cukup front loading. Artinya, realisasinya di awal cukup besar,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menkeu juga menjelaskan alasan laporan APBN baru dirilis setelah mengalami penundaan selama sebulan. 

Kementerian Keuangan menunggu stabilitas data sebelum mempublikasikannya guna menghindari kesalahan interpretasi di masyarakat.

Sebagai informasi, APBN KiTa merupakan laporan bulanan yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan sebagai bentuk transparansi terhadap kinerja pendapatan, belanja, dan pembiayaan negara. 

BACA JUGA:Pemkab Rejang Lebong Siapkan Rp1,1 Miliar untuk Program Curup Terang

BACA JUGA:Masuk SD dan SMP di Bengkulu Wajib Bisa Mengaji, Sekolah Dilarang Tahan Ijazah dan Jual LKS

Biasanya, realisasi APBN dilaporkan setiap bulan setelah periode berjalan. Namun, kali ini realisasi Januari hingga Februari 2025 disampaikan bersamaan dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi Maret 2025.

Kategori :