
Penelitian di Indonesia menunjukkan, ibu menyusui yang rutin mengonsumsi ekstrak daun katuk mengalami peningkatan volume ASI hingga 50%.
Namun, efektivitas ini dapat bervariasi tergantung pada faktor lain seperti pola makan, tingkat stres, dan frekuensi menyusui.
Mitos atau Fakta?
Fakta: Berdasarkan penelitian ilmiah, daun katuk memang mengandung senyawa aktif yang berpotensi merangsang produksi ASI.
BACA JUGA:Tips Mencegah Radang Tenggorokan Saat Puasa, Hindari Gempuran Takjil Beragam!
Namun, hasilnya bisa berbeda pada setiap individu.
Selain itu, daun katuk sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah wajar.
Dan diimbangi dengan pola makan seimbang serta hidrasi yang cukup.
Apakah Ada Efek Samping Mengonsumsi Daun Katuk?
Meski daun katuk memiliki banyak manfaat, konsumsi berlebihan atau dalam bentuk mentah dapat menimbulkan efek samping.
Beberapa penelitian menunjukkan, konsumsi daun katuk mentah dalam jangka panjang berpotensi menyebabkan gangguan pada paru-paru.
BACA JUGA:Kenapa Banyak Gen Z Jadi Introvert Mendadak? Ini 5 Alasannya!
Ini akibat adanya senyawa papaverin.
Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi daun katuk dalam keadaan matang atau dalam bentuk suplemen yang telah melalui proses ekstraksi.