3. Makanan asin, seperti keripik, camilan kemasan, dan kacang asin.
4. Acar dan makanan fermentasi, yang biasanya mengandung banyak garam sebagai pengawet.
5. Makanan cepat saji, seperti ayam goreng, burger, dan kentang goreng.
Jika dikonsumsi saat sahur, makanan-makanan ini bisa membuat tubuh lebih cepat kehilangan cairan dan memicu rasa haus berlebihan di siang hari.
Tips Mengatur Asupan Garam Saat Puasa
Agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik selama puasa, ada beberapa cara yang bisa dilakukan:
BACA JUGA:Pelopor Keselamatan dalam Berkendara, Astra Motor Bengkulu Sosialisasi ke SMKN 1 Kota Bengkulu
1. Batasi konsumsi makanan asin saat sahur dan berbuka – Pilih makanan yang lebih alami seperti sayuran, buah, dan protein tanpa tambahan garam berlebihan.
2. Perbanyak minum air putih – Minum minimal 8 gelas air sehari dengan pola 2 gelas saat sahur, 2 gelas saat berbuka, dan sisanya di malam hari.
3. Gunakan bumbu alami – Sebagai pengganti garam, gunakan rempah-rempah seperti bawang putih, jahe, atau perasan jeruk nipis untuk menambah rasa makanan.
4. Hindari makanan cepat saji – Masak sendiri makanan di rumah agar lebih mudah mengontrol kadar garam yang digunakan.
BACA JUGA:Salat Idul Fitri Bersama Bupati di Rumah Dinas, Warga Bengkulu Utara Dapat Kesempatan Open House
5. Konsumsi makanan kaya kalium – Pisang, alpukat, dan bayam membantu menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh dan mengurangi efek dehidrasi.
Dengan mengatur asupan garam dengan bijak, puasa bisa berjalan lebih lancar tanpa gangguan haus yang berlebihan.