Inggris dan Prancis Bahas Pengiriman Militer ke Ukraina, Upaya Wujudkan Perdamaian di Wilayah Konflik

Senin 07-04-2025,10:55 WIB
Reporter : Hellen Yuliana
Editor : Febi Elmasdito
 Inggris dan Prancis Bahas Pengiriman Militer ke Ukraina, Upaya Wujudkan Perdamaian di Wilayah Konflik

RAKYATBENGKULU.COM - Panglima Angkatan Bersenjata Inggris, Laksamana Tony Radakin tengah membahas kemungkinan pengiriman pasukan ke Ukraina bersama mitra dari Prancis dan Ukraina dalam sebuah pertemuan penting di Kiev. 

Pertemuan ini merupakan bagian dari upaya membentuk Coalition of the Willing atau Koalisi Relawan untuk mewujudkan perdamaian jangka panjang di wilayah yang terus dilanda konflik tersebut.

“Sebagai bagian dari upaya Inggris memimpin pembentukan Koalisi Relawan untuk mewujudkan perdamaian yang langgeng di Ukraina, Panglima Angkatan Bersenjata Laksamana Tony Radakin bertemu mitra dari Ukraina dan Prancis di Kiev,” tulis Kementerian Pertahanan Inggris dikutip AntaraNews.com.

Dalam pembahasan itu, para kepala staf militer mendiskusikan struktur, jumlah, dan komposisi pasukan yang direncanakan untuk menjadi peace guarantors atau pasukan penjamin di masa depan.

BACA JUGA:Shio yang Paling Cocok Keluar dari Zona Nyaman di Bulan Ini, Mereka Butuh Jalan untuk Hidup Diri Sendiri!

BACA JUGA:Shio Cuek tapi Peduli Banget, Sisi Tersembunyi yang Jarang Diketahui

Meski begitu, belum ada informasi pasti mengenai siapa perwakilan resmi dari Prancis dan Ukraina yang hadir dalam pertemuan tersebut.

Gagasan pengiriman pasukan ini bukan tanpa kontroversi. 

Usai pertemuan Koalisi Relawan di Paris pada 27 Maret lalu, Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan bahwa beberapa negara dalam koalisi memang berencana mengirim “pasukan penangkal” ke Ukraina. 

Ia menegaskan bahwa misi tersebut bukan untuk menggantikan peran militer Ukraina.

BACA JUGA:6 Gaya Parenting Sejak Dini yang Efektif Membentuk Anak Cerdas dan Mandiri

BACA JUGA:Kiat Semangat Kembali Masuk Bekerja Setelah Libur Panjang Lebaran

“Tujuan mereka adalah untuk menahan laju Rusia, dan mereka akan dikerahkan di lokasi-lokasi strategis yang telah ditentukan bersama dengan pihak Ukraina,” ujar Macron.

Namun, langkah ini langsung mendapat tanggapan keras dari Rusia. 

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, menegaskan bahwa Rusia tidak melihat adanya ruang kompromi terhadap rencana pengiriman pasukan perdamaian asing ke Ukraina.

Kategori :