
“Kita melihat dan menyaksikan, Presiden menanggapi serius dan menghormati semua kritik publik yang disampaikan melalui pers,” ucap Totok.
Pernyataan ini merujuk pada pertemuan terbuka yang berlangsung pada Minggu (6/4) di Hambalang, Kabupaten Bogor.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo berdialog langsung dengan tujuh jurnalis dari tujuh grup media besar Indonesia.
BACA JUGA:DPR Panggil Kemenkes hingga FK Unpad, Bongkar Kegagalan Sistem Usai Kasus Pemerkosaan Residen RSHS
BACA JUGA:Hasto Kristiyanto Puasa 36 Jam di Rutan KPK, Suarakan Keadilan dan Kritisi Penyalahgunaan Kekuasaan
Jurnalis-jurnalis yang hadir antara lain Alfito Deannova (Pemred detikcom), Lalu Mara Satriawangsa (Pemred TvOne), Uni Lubis (Pemred IDN Times), Najwa Shihab (Founder Narasi), Sutta Dharmasaputra (Pemred Harian Kompas), Retno Pinasti (Pemred SCTV-Indosiar), dan Valerina Daniel (News Anchor TVRI).
Dialog tersebut difasilitasi oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Angga Raka Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Presiden menyampaikan berbagai penjelasan dan pandangan pribadi terkait isu-isu strategis yang tengah dihadapi bangsa.
Langkah ini dinilai sebagai bentuk komunikasi publik yang sehat serta memperkuat posisi media sebagai mitra strategis dalam menyampaikan informasi yang akurat, berimbang, dan dapat dipercaya oleh masyarakat luas.