“Mohon doa dan dukungannya, saya akan upayakan DBH ini segera turun dengan meminta bantuan Gubernur Bengkulu dan berkoordinasi dengan pusat, karena inilah satu-satunya harapan. Jika DBH turun maka persoalan tunda bayar ini insyaallah dapat segera tertutupi,” tegas Bupati.
BACA JUGA:Jangan Langsung Dibuang! Ini yang Bisa Kamu Lakukan Saat Buah Mulai Busuk
BACA JUGA:Rahasia Kulkas Tahan Lama dan Ramah Listrik: Perawatan Cerdas yang Wajib Dicoba
Dampak dari tunda bayar tersebut sudah mulai dirasakan masyarakat. Dua puskesmas ada Penago II dan Masmambang terpaksa ditutup sementara oleh kontraktor karena tagihan pembangunan belum dibayar.
Saat ini, Puskesmas Penago II hanya bisa beroperasi terbatas di rumah dinas, sementara Puskesmas Masmambang kembali menggunakan gedung lamanya.
Tak hanya itu, tujuh ruas jalan di Kabupaten Seluma juga terancam ditutup. Hal ini diungkapkan oleh perwakilan kontraktor dari CV Al Karim Jaya Abadi dan Alberkah Jaya Konsultan, Deddy.
Mereka menyatakan telah mengirimkan surat pemberitahuan penutupan jalan kepada berbagai pihak, termasuk Bupati, Kapolres, Kejari, DPRD, Inspektorat, dan BKD Seluma.
BACA JUGA:Jangan Dibuang! Begini Cara Mudah Manfaatkan Limbah Buah Jadi Kompos Subur
BACA JUGA:Kulit Buah Jangan Dibuang! Ternyata Bisa Dimanfaatkan untuk Banyak Hal
“Kami ingin segera pekerjaan kami yang telah selesai dibayarkan segera. Jika tidak segera lunas dibayar, mohon maaf link yang telah kami bangun, akan kami tutup untuk sementara waktu,” kata Deddy.
Ia menambahkan, para kontraktor kini terlilit utang kepada pemasok material, penyedia alat berat, dan pekerja, bahkan sebagian besar pembiayaan proyek ditutupi dengan pinjaman bank.
Pemerintah Kabupaten Seluma di bawah kepemimpinan Bupati Teddy kini berada dalam ujian berat.
Upaya jemput bola terhadap pencairan DBH menjadi langkah krusial untuk menjaga stabilitas layanan publik dan kepercayaan mitra kerja pemerintah.
Artikel ini telah tayang di KORANRB.ID dengan judul: