BACA JUGA:Putusan Sela Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Tegaskan Hendry Ch Bangun Sah Ketum PWI
Ini bisa membuat mereka merasa tidak nyaman dan tertekan.
Biarkan anak menjalani waktunya dengan bebas tanpa beban menjadi “penyambung lidah”.
6. Ajarkan Cara Mengelola Emosi
Melalui cerita, permainan, atau aktivitas sederhana, ajarkan anak untuk mengenali dan mengelola emosinya.
Ajarkan bahwa sedih, marah, dan bingung itu wajar, tapi harus diungkapkan dengan cara yang sehat.
7. Pertimbangkan Bantuan Profesional
Jika anak menunjukkan perubahan perilaku drastis seperti menarik diri, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog anak.
BACA JUGA:Waspada Energinya! Menurut Feng Shui, Tanaman Hias ini Tidak Boleh Diletakkan di Kamar Tidur
BACA JUGA:Safety Riding Contest Regional 2025 Bengkulu Libatkan 20 Member Paguyuban Motor Honda Bengkulu
Terapi dapat membantu anak menyalurkan emosinya secara positif.
Kesimpulan
Perceraian tidak harus meninggalkan luka mendalam.
Jika orang tua tetap hadir dan berperan aktif dalam menjaga kenyamanan emosional anak.
Ingat, anak tidak butuh orang tua yang sempurna.