Tak Masuk Panitia Kurban! Tega Bacok Mantan Ketua RT di Halaman Masjid Lalu Menyerahkan Diri

Selasa 10-06-2025,17:12 WIB
Reporter : Hellen Yuliana
Editor : Hellen Yuliana
Tak Masuk Panitia Kurban! Tega Bacok Mantan Ketua RT di Halaman Masjid Lalu Menyerahkan Diri

RAKYATBENGKULU.COM – Suasana Idul Adha yang seharusnya menjadi momen penuh kebersamaan dan ibadah berubah mencekam di Kota Palembang. 

Seorang pria berinisial DD tega membacok mantan Ketua RT karena diduga kecewa namanya tidak tercantum dalam kepanitiaan penyembelihan hewan kurban.

Peristiwa ini terjadi pada Sabtu, 7 Juni 2025 sekitar pukul 10.15 WIB di halaman Masjid Haqqul Yaqin, Jalan KH Wahid Hasyim Lorong AA, Kelurahan 2 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I Palembang.

Korban, Suyanto (52), yang merupakan mantan Ketua RT 29, menderita luka cukup serius di bagian hidung dan pipi setelah dibacok pelaku.

BACA JUGA:Viral! Mobil Seruduk Dua Gerobak Jualan di Palembang, Netizen: Langganan Gorengan Kami!

BACA JUGA:Harga TBS Sawit di Mukomuko Kembali Anjlok, Tertinggi Hanya Rp 2.700 per Kilogram

Ia langsung dilarikan ke rumah sakit dan dirujuk ke RSMH Palembang untuk perawatan intensif.

Kapolsek SU I Palembang, AKP Hery, membenarkan kejadian tersebut. “Benar, pelaku sudah diamankan dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan,” ungkap AKP Hery, Selasa 10 Juni 2025, dikutip dari SUMEKS.CO.

Menurut keterangan polisi, pelaku DD diduga kesal karena tidak dilibatkan dalam panitia kurban yang ditentukan oleh korban, yang kini posisinya sebagai Ketua RT telah digantikan oleh istrinya. 

Pemicu emosi memuncak saat pelaku melihat korban sedang sibuk memotong daging kurban bersama panitia lainnya.

BACA JUGA:Gelar Apel Perpisahan, Gusnan Mulyadi Ajak Warga Bengkulu Selatan Dukung Bupati Baru

BACA JUGA:Pemdes Manjuto Jaya Mukomuko Jalani Monev Tahap Pertama Tahun 2025

“Perekrutan panitia kurban dilakukan oleh korban, dan pelaku merasa kecewa karena tidak dilibatkan. Hal ini memicu tindakan kekerasan yang berujung pada pembacokan,” jelas AKP Hery.

Salah satu saksi di lokasi, Sukri, mengaku tidak mengetahui secara pasti motif atau kejadian awal, namun ia membenarkan bahwa saat insiden terjadi, korban memang sedang bersama panitia kurban. 

“Masalah pastinya saya tidak tahu, yang jelas saat kejadian, semua yang di situ adalah panitia penyembelihan,” ujarnya.

Kategori :