
RAKYATBENGKULU.COM – Duka mendalam menyelimuti India setelah pesawat milik maskapai Air India jatuh dan menewaskan hampir seluruh penumpangnya pada Kamis (12/6).
Pesawat jenis Boeing 787-8 yang membawa 230 penumpang dan 12 awak jatuh di kawasan padat permukiman di Meghani Nagar, Ahmedabad, India barat, hanya beberapa menit setelah lepas landas.
Dalam pernyataan resmi Air India yang dirilis pada Jumat, maskapai menyampaikan bahwa hanya satu orang selamat dari total 242 orang di dalam pesawat.
Satu-satunya korban selamat tersebut adalah seorang warga negara Inggris yang saat ini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit setempat.
BACA JUGA:Miris! Korban Kekerasan Hingga Lumpuh Kini Terancam Tak Bisa Sekolah Lagi, Diminta Mengundurkan Diri
BACA JUGA:Hydrangea, Bunga yang Berbisik Lembut tentang Kejujuran dan Rasa Syukur
“Kami dapat mengonfirmasi bahwa satu penumpang selamat dari kecelakaan tragis ini dan sedang mendapatkan perawatan medis. Doa kami bersama seluruh keluarga korban,” tulis Air India dalam pernyataan resminya dikutip dari AntaraNews.com.
Pesawat tersebut berangkat dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel di Ahmedabad pada pukul 13.38 waktu setempat dengan tujuan Bandara Gatwick, London.
Namun, tak lama setelah tinggal landas, pesawat mengalami gangguan dan jatuh menabrak kawasan permukiman padat penduduk.
Tak hanya korban dari dalam pesawat, media lokal juga melaporkan adanya korban jiwa di daratan akibat ledakan dan reruntuhan dari insiden tragis ini.
BACA JUGA:Era Baru Tottenham Dimulai, Thomas Frank Resmi Jadi Juru Taktik hingga 2028
BACA JUGA:DBD Kembali Ancam Seluma, 39 Kasus Terjadi Hingga Mei 2025
Polisi India sempat memperkirakan jumlah korban tewas mencapai 290 orang, namun kemudian direvisi menjadi 241 setelah ditemukan bahwa beberapa bagian tubuh korban sempat dihitung dua kali.
“Kami sedang berupaya mengidentifikasi semua korban secara tepat dan menghormati mereka dengan proses pemulasaran yang layak,” ujar salah satu pejabat kepolisian Ahmedabad.
Berdasarkan data Air India, dari 230 penumpang dalam penerbangan tersebut, 169 adalah warga negara India, 53 warga Inggris, tujuh warga Portugal, dan satu warga Kanada.