Tersangkut Jaring di Tengah Laut, 99 Penumpang KM Rindu Alam Selamat Dievakuasi

RAKYATBENGKULU.COM – Detik-detik mendebarkan dialami 99 penumpang kapal tradisional KM Rindu Alam saat melintasi perairan menuju Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, Senin (24/6) siang. 

Kapal yang mereka tumpangi mengalami kerusakan setelah baling-baling tersangkut jaring nelayan akibat cuaca buruk.

Insiden ini terjadi sekitar pukul 11.15 WIB. 

Para penumpang yang panik segera menghubungi pihak berwenang, hingga akhirnya Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu segera merespons.

BACA JUGA:Gaji PPPK Formasi 2024 Kota Bengkulu Cair Pekan Ini, Sekda: Harap Bersabar

BACA JUGA:Fraksi PKS DPRD Kota Bengkulu Soroti Realisasi Pendapatan 2024 yang Tak Capai Target, Hanya 92,27 Persen

“Kami menerima telepon dari warga yang terjebak di dalam kapal sekitar pukul 11.15 WIB dan langsung menurunkan personel ke lokasi,” ungkap Kasi Operasional Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman, dikutip dari Antaranews.com.

KM Rindu Alam, kapal kayu yang dinakhodai oleh Solihin, sebelumnya berangkat dari Dermaga Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara, dengan tujuan Pulau Panggang. 

Dalam perjalanan, kapal tersebut harus berhadapan dengan cuaca yang memburuk.

Akibatnya, baling-baling kapal tersangkut jaring nelayan, membuat kapal tidak dapat bergerak.

BACA JUGA:Mukomuko Usulkan 5 Desa Jadi Model Koperasi Merah Putih, Ini Harapannya

BACA JUGA:Sosok Tarmizi, Mantan TKI yang Kini Sukses Pimpin Desa Ujung Padang Mukomuko

“Kapal tidak bisa bergerak dan mereka langsung menghubungi petugas agar bisa dievakuasi,” lanjut Gatot.

Menanggapi laporan darurat tersebut, Gulkarmat mengerahkan sembilan personel dengan Rescue Boat 03. 

Tim penyelamat tiba di lokasi pada pukul 11.30 WIB dan segera memulai proses evakuasi. Satu per satu penumpang dievakuasi ke daratan Pulau Panggang.