"Walaupun kita sudah dinyatakan bebas dari kasus malaria tahun ini, bukan berarti kita boleh lengah. Kami tetap mengajak seluruh warga untuk aktif menjaga lingkungan masing-masing, terutama dengan tidak membiarkan air menggenang yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Karena Anopheles, penyebab utama malaria," imbaunya.
Lebih lanjut, Ruli memastikan bahwa Dinkes Mukomuko tetap akan melakukan pemantauan aktif melalui petugas Puskesmas dan kader-kader kesehatan desa. Upaya deteksi dini terus diintensifkan sebagai bentuk kewaspadaan jika muncul gejala yang mengarah pada malaria.
"Jika ditemukan gejala yang mengarah pada malaria, pemeriksaan dan penanganan akan kami lakukan secepat mungkin agar tidak berkembang menjadi kasus baru," tutupnya.