
RAKYATBENGKULU.COM – Komitmen kepemimpinan Gubernur Helmi Hasan dan Wakil Gubernur Mian dalam mengutamakan pelayanan publik kembali terlihat jelas.
Khususnya di wilayah terluar Provinsi Bengkulu, Pulau Enggano, yang selama ini menghadapi kendala serius dalam akses layanan kesehatan.
Dalam kunjungan kerjanya ke Desa Malakoni Kecamatan Enggano, Wakil Gubernur Mian secara tegas menindaklanjuti laporan Camat dan masyarakat yang mengeluhkan belum bisa digunakannya BPJS Kesehatan di Rumah Sakit Bergerak (RSB) Enggano.
Respon cepat Mian menunjukkan bahwa prinsip “Bantu Rakyat” bukan sekadar slogan, tetapi komitmen nyata.
Kunjungan kerja Wakil Gubernur Mian ke Desa Malakoni Kecamatan Enggano--ist/Rakyatbengkulu.com
“Jadi, Rumah Sakit Bergerak ini belum bisa melayani BPJS Kesehatan. Padahal, pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi sudah membayar iurannya 100 persen. Maka saya beri waktu satu minggu. Sesuai arahan Pak Gubernur, dalam seminggu ke depan, masyarakat sudah bisa berobat di sini menggunakan BPJS Kesehatan,” tegas Mian saat melakukan panggilan telepon kepada petugas BPJS Kesehatan, Eka Natalina Setiani.
BACA JUGA:Atasi Banjir Langganan, Walikota Dedy Wahyudi Resmikan Pembangunan Jembatan Pekan Sabtu
BACA JUGA:Walikota Bengkulu Instruksikan RT Galakkan Kebersihan Mingguan Lewat Program BISA
Pulau Enggano selama ini menghadapi tantangan geografis yang tidak ringan.
Dengan keterbatasan infrastruktur dan jarak yang jauh dari daratan utama, pelayanan publik di wilayah ini kerap tertinggal, termasuk dalam hal jaminan kesehatan.
Wagub Mian menyatakan bahwa Helmi–Mian menempatkan peningkatan layanan kesehatan sebagai prioritas utama di masa kepemimpinan lima tahun mereka, terutama bagi masyarakat di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
“Keluhan masyarakat bahwa berobat di Rumah Sakit Bergerak Enggano malah tambah sakit, tidak boleh terjadi lagi. Selama kepemimpinan Helmi–Mian lima tahun ke depan, kami pastikan layanan kesehatan menjadi lebih baik,” tambahnya.
Menanggapi belum aktifnya layanan BPJS Kesehatan di RSB Enggano, Mian menyampaikan ultimatum kepada pihak BPJS.
BACA JUGA:Literasi Bengkulu Masih Hadapi Tantangan, Dinas Perpustakaan Siapkan Strategi Jemput Bola
BACA JUGA:Mukomuko dan Kepahiang Tertinggi, Bengkulu Catat 20 Kasus Kekerasan Perempuan dalam Tiga Bulan