Gubernur juga mengajak grup seni budaya India untuk tampil di Bengkulu sebagai bagian dari pertukaran budaya internasional, sembari mengenang pengalamannya ketika melakukan kunjungan ke India selama satu bulan.
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak menyinggung hubungan historis antara Bengkulu dan India, mengingat Presiden Soekarno pernah tinggal di Bengkulu dan menikahi Ibu Fatmawati yang berasal dari daerah ini. Kedekatan historis ini menjadi simbol kuat persahabatan kedua bangsa.
BACA JUGA:Dukung Penuh Ajang Bujang Gadis Bengkulu 2025, Gubernur Helmi Hasan: Bukan Sekadar Kontes
BACA JUGA:Rp600 Miliar untuk Infrastruktur, Gubernur Helmi Hasan Fokus Perkuat Program Bantu Rakyat
Dorong Kerja Sama Bisnis dan Investasi
Sebagai bagian dari agenda ekonomi, Konsul Jenderal India bertemu dengan Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Bengkulu, Ahmad Irfansyah.
Diskusi meliputi peluang kerja sama ekspor-impor, investasi bilateral, serta potensi sektor strategis yang dapat dikembangkan bersama, seperti industri hilir dan agribisnis.
Selain itu, kunjungan strategis juga dilakukan ke Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu. Bersama Kepala Perwakilan, Wahyu Yuwana Hidayat, Konsul Jenderal membahas peluang investasi di sektor energi terbarukan, kawasan industri, infrastruktur, hingga pariwisata.
Ia juga mengundang perwakilan Bank Indonesia untuk menghadiri Bengkulu Regional Investment Forum (BRIEF) yang akan digelar pada September 2025 serta bertemu delegasi bisnis India di Medan.
BACA JUGA:TPP ASN Pemprov Bengkulu Akan Naik, Ini Syarat dari Gubernur Helmi
BACA JUGA:Peringati Hari Donor Darah Sedunia, Gubernur Helmi Hasan Dorong ASN dan PPPK Rutin Berdonor
Puncak kunjungan Konsul Jenderal India ke Bengkulu ditandai dengan kehadirannya dalam malam penutupan Festival Tabut 2025 pada Sabtu malam, 5 Juli 2025.
Acara yang berlangsung meriah ini turut dihadiri oleh Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, serta tokoh-tokoh penting daerah seperti Gubernur Bengkulu, Walikota, para bupati, dan anggota DPRD.
Festival Tabut menampilkan prosesi ikonik Tabut Besanding, pertunjukan budaya, serta pidato kenegaraan yang menegaskan pentingnya pelestarian budaya lokal sekaligus membuka ruang pertukaran budaya internasional.
Kunjungan ini merupakan bentuk nyata komitmen Pemerintah India untuk mempererat hubungan dengan berbagai provinsi di Pulau Sumatera, termasuk Bengkulu.
Melalui kerja sama lintas sektor, India berharap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi regional sekaligus mempererat hubungan antarmasyarakat yang telah terjalin sejak masa awal kemerdekaan.