RAKYATBENGKULU.COM - Kegiatan belajar di sejumlah sekolah dasar hingga PAUD di Kabupaten Lebong mendadak berubah mencekam pada Rabu 27 agustus 2025.
Lebih dari 120 siswa mengalami gejala keracunan usai menyantap makanan dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Korban berasal dari beberapa sekolah, di antaranya PAUD Az-Zahra, TK Al Akhlak, SDIT Al Azhar, serta SD Muhammadiyah Ujung Tanjung.
Menurut keterangan orang tua, menu yang disajikan dapur MBG hari itu berupa mie, bakso, dan sayuran seperti wortel serta kentang.
Tak lama setelah makan, para siswa mulai mengeluhkan mual, sakit perut, hingga muntah. Kondisi beberapa anak bahkan memburuk hingga sempat pingsan.
BACA JUGA:Pengangkutan Rangka Jembatan Lubuk Silandak Ditargetkan November 2025, Ini Penjelasan PUPR Mukomuko
BACA JUGA:Divonis 10 Tahun, Rohidin Mersyah: Saya Ikhlas, Tapi Ada Kepentingan Politik
Kepanikan melanda sekolah, guru pun bergegas membawa para siswa ke RSUD Lebong untuk mendapatkan pertolongan medis.
“Kata anak saya, tadi mereka diberikan MBG dengan menu mie, bakso dan sayuran,” ujar salah seorang wali murid SDIT Al Azhar, Yuni di RSUD Lebong.
Direktur RSUD Lebong, dr. Eni Efriyani, pun membenarkan bahwa puluhan siswa mengalami keracunan makanan.
“Penyebab pastinya masih kami telusuri, yang jelas dari cirinya para korban ini memang keracunan akibat mengkonsumsi makanan yang dari keterangan para wali murid setelah konsumsi MBG,” jelas Eni.
BACA JUGA:Dengan Suara Bergetar, Ini Pesan Terakhir Rohidin Mersyah Usai Divonis 10 Tahun Penjara
BACA JUGA:Pernah Jadi Guru hingga Jabat Kades, Ini Kisah Inspiratif Sutarto Kepala Desa Suka Maju Mukomuko
Hingga berita ini diturunkan, jumlah korban masih terus bertambah karena siswa lain kembali berdatangan ke rumah sakit.
Data sementara RSUD Lebong mencatat lebih dari 120 anak harus mendapat perawatan intensif akibat dugaan keracunan massal tersebut.