MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM – Dalam rangka meningkatkan kemampuan dan kesiapan personel dalam menghadapi potensi kerusuhan dan aksi unjuk rasa, Polres Mukomuko menggelar Pelatihan Pengendalian Massa (Dalmas).
Pelatihan ini dilaksanakan di Mapolres Mukomuko, pada Jumat 19 September 2025.
Kegiatan pelatihan ini dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Mukomuko, AKP Jumain Budiono, S.Sos, bersama Kasat Samapta Polres Mukomuko Iptu Joni Alzufry, S.H.
Pelatihan ini melibatkan personel Samapta Polres Mukomuko dan berbagai fungsi lain yang memiliki peran penting dalam pengendalian massa di wilayah tersebut.
Dalam pelatihan ini, para peserta diberikan materi praktik berupa teknik formasi barisan, penggunaan perlengkapan Dalmas, serta strategi dalam menghadapi massa dengan cara yang terukur dan sesuai prosedur tetap (protap) Polri.
BACA JUGA:Pelaksanaan Job Fit Eselon II di Mukomuko Segera Dimulai, Sekda Jelaskan Proses dan Tujuan Utamanya
BACA JUGA:Kisah Anton, Pedagang Bubur Sumsum dan Somay Legendaris yang Tangguh di Mukomuko
Selain itu, pelatihan juga menekankan pentingnya kekompakan, disiplin, dan koordinasi yang solid di lapangan.
AKP Jumain Budiono menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan ini merupakan langkah penting untuk memastikan setiap personel siap menjalankan tugasnya, serta untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Polri.
“Dengan latihan ini, kami ingin membentuk personel yang tangguh, terlatih, dan profesional dalam menangani situasi di lapangan, sehingga keamanan dan ketertiban masyarakat tetap terjaga,” ungkap AKP Jumain Budiono.
Sementara itu, Iptu Joni Alzufry menambahkan bahwa kesiapsiagaan personel harus selalu terjaga agar Polres Mukomuko dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan menjaga situasi tetap kondusif.
BACA JUGA:Rilis iPhone 17 Langsung Disindir POCO, Netizen Ramai Bandingkan Desain Kamera
BACA JUGA:ProRes RAW hingga Open Gate, iPhone 17 Pro Jadi 'Studio Film Mini' di Genggaman
Dalam pelatihan ini, personel juga dibekali pemahaman taktik dan strategi pengendalian massa, termasuk penggunaan perlengkapan taktis seperti tameng dan tongkat Dalmas.
"Karena dengan latihan ini, dapat membantu setiap personel untuk memahami taktik dan strategi pengendalian massa, termasuk penggunaan perlengkapan taktis seperti tameng dan tongkat Dalmas," tutup Iptu Joni Alzufry.