Pohon Kelapa di Pantai Panjang Kembali Dirusak, Pemkot Bengkulu Geram dan Minta Polisi Tindak Tegas Pelaku

Minggu 05-10-2025,16:04 WIB
Reporter : Peri Haryadi
Editor : Peri Haryadi

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Suasana Pantai Panjang Bengkulu kembali tercoreng. 

Sejumlah pohon kelapa dari program Gerakan Menanam 10 Ribu Pohon Kelapa (GEMPALA) ditemukan rusak dan dicabut oleh oknum tak bertanggung jawab, Sabtu (4/10/2025).

Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Bengkulu, Nina Nurdin, mengungkapkan rasa kecewanya atas tindakan vandalisme tersebut. 

“Miris, pohon kelapa kita kembali dirusak. Banyak yang dicabut dan hanya tersisa beberapa saja,” ujarnya.

BACA JUGA:Wali Kota Dedy Apresiasi Kraving Roaster & Billiard, Tongkrongan Kekinian yang Angkat Citra Bengkulu

BACA JUGA:HUT ke-80 TNI di Bengkulu, Wali Kota Dedy: “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju!”

Menurut Nina, GEMPALA digagas untuk mempercantik kawasan wisata Pantai Panjang agar lebih estetik dan ramah lingkungan. 

Namun, ulah oknum justru merusak semangat gotong royong yang telah dibangun bersama masyarakat.

Menanggapi hal ini, Pemerintah Kota Bengkulu langsung melakukan penanaman ulang bersama anak-anak dari Kelurahan Lempuing. 

“Kami tidak akan berhenti. Pohon yang rusak akan diganti agar pantai tetap hijau,” tambah Nina.

BACA JUGA:Jelang Musda XI Golkar Bengkulu, Syamsulrachman Kian Kuat Jadi Calon Tunggal Ketua DPD

BACA JUGA:Atap Tribun Sport Center Lapangan Hatta Ambruk, Warga Lebong Terkejut: Proyek Rp5 Miliar Belum Diserahterimaka

Sebelumnya, Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi dan Wakil Wali Kota Ronny telah mengimbau semua pihak, termasuk pedagang dan warga, agar ikut menjaga pohon kelapa di wilayah kavlingnya masing-masing.

“Sepuluh ribu bibit kelapa bukan jumlah sedikit. Kalau tidak dijaga, semua akan sia-sia. Kalau sudah besar, siapapun boleh menikmati buahnya. Tapi jangan dijual,” tegas Dedy.

Ia juga menegaskan, kasus perusakan ini sudah dilaporkan ke pihak kepolisian untuk diselidiki. 

Kategori :