MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko terus berupaya meningkatkan penerimaan daerah dari sektor pajak kendaraan bermotor, yaitu Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).
Salah satu langkah konkret yang diambil adalah penambahan fasilitas pelayanan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Samsat Mukomuko.
Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Mukomuko, Eva Tri Rosanti, SH, menjelaskan bahwa pada tahun 2025, Pemkab Mukomuko mengalokasikan anggaran dalam APBD-P untuk membeli peralatan penting seperti AC dan komputer.
Fasilitas ini bertujuan untuk mendukung kelancaran operasional Samsat Mukomuko agar pelayanan kepada masyarakat semakin optimal.
BACA JUGA:Kemendag dan Kementerian UMKM Tingkatkan Kolaborasi untuk Kekuatan UMKM Lokal
BACA JUGA:Helmi-Mian Naik Delman di HUT ke-57 Bengkulu, Hargai Sejarah dan Tradisi Lokal
"Selain memberikan dukungan anggaran untuk tim yang turun ke lapangan, kami juga menyiapkan fasilitas tambahan seperti AC dan komputer untuk UPT Samsat Mukomuko," ujar Eva, Selasa 18 November 2025.
Eva juga menambahkan bahwa hubungan kerja antara BKD dan UPT Samsat Mukomuko telah terjalin melalui perjanjian kerja sama (PKS), yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pelayanan pajak kendaraan sekaligus menjaga agar pendapatan daerah dari sektor ini terus meningkat setiap tahunnya.
"Dengan sarana kerja yang lebih baik, diharapkan proses pelayanan pembayaran pajak hingga penelusuran kendaraan di lapangan dapat berlangsung lebih cepat, tertib, dan akurat," jelas Eva.
Hingga November 2025, realisasi penerimaan dari opsen PKB tercatat mencapai Rp9,9 miliar atau 100,2% dari target yang sebesar Rp9,7 miliar.
BACA JUGA:HUT ke-57 Provinsi Bengkulu, Dapatkan Hadiah Besar dari Pemerintah Pusat dan Kementerian
Sementara itu, penerimaan dari opsen BBNKB juga mengalami peningkatan signifikan, dengan total mencapai Rp8,5 miliar atau 128% dari target Rp6,6 miliar.
"Capaian ini tentu tidak lepas dari dukungan masyarakat yang semakin sadar akan kewajiban pajak kendaraan. Kesadaran masyarakat sangat membantu dalam mendukung pembangunan daerah yang berkelanjutan," tutupnya.