BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Menjelang hampir rampungnya revitalisasi pembangunan Pasar Baru Koto, Pemerintah Kota Bengkulu melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mulai mematangkan skema penataan pedagang agar aktivitas jual beli ke depan berlangsung lebih tertib, nyaman, dan terorganisir.
Penataan ini disiapkan sebagai bagian dari upaya menciptakan pasar rakyat yang lebih modern, rapi, serta mendukung keberlangsungan usaha para pedagang.
Plt Kepala Disperindag Kota Bengkulu, Alex Periansyah, menegaskan bahwa penataan pedagang dilakukan secara bertahap dengan menyesuaikan fungsi bangunan dan karakteristik pedagang yang akan menempati kawasan Pasar Baru Koto.
“Untuk Pasar Baru Koto 1, penataan memang belum selesai sepenuhnya, namun kondisinya sudah hampir rampung dan saat ini sedang kami persiapkan. Lokasi ini memang diperuntukkan bagi pedagang-pedagang awal yang sebelumnya berada di bagian bawah,” ujar Alex, Sabtu 20 Desember 2025.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Gelar Gerakan Pangan Murah Antisipasi Kenaikan Harga Jelang Nataru
Sementara itu, untuk Pasar Baru Koto 2, Disperindag telah menetapkan bangunan tersebut sebagai area khusus bagi pedagang ikan yang sebelumnya berjualan di bagian atas pasar.
“Pasar Baru Koto 2 rencananya akan ditempati oleh para pedagang ikan. Saat ini kami masih mempelajari lebih lanjut teknis revitalisasi dan penataannya, tetapi peruntukannya sudah sangat jelas,” lanjutnya.
Alex menegaskan bahwa seluruh proses penataan dilakukan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku serta mempertimbangkan potensi masing-masing pedagang. Langkah ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan pasar yang lebih representatif, tertata, dan berkelanjutan.
“Prinsipnya, kami mengikuti ketentuan dan potensi yang ada. Harapan kami, penataan ini bisa membuat pedagang lebih nyaman, pasar menjadi lebih rapi, bersih, dan tertata dengan baik,” jelasnya.
BACA JUGA:82 Kasus, Rumah dan Ruko Jadi Objek Terbanyak Kebakaran di Bengkulu Tahun 2025
BACA JUGA:Honor Play 60A, Pilihan Menarik di Kelas Menengah dengan Baterai 5.300 mAh
Terkait kesiapan teknis, Disperindag memastikan bahwa pemetaan data pedagang telah dilakukan sebagai dasar pembagian lokasi berjualan. Namun, untuk jadwal penerapan penataan secara menyeluruh, pihaknya masih menunggu laporan resmi terkait serah terima bangunan hasil revitalisasi.
“Data pedagang dan potensi masing-masing sudah ada. Untuk target penerapannya, saya belum menerima laporan resmi jadwal pastinya. Namun harapan kami, setelah bangunan selesai dan diserahterimakan, semua aturan bisa segera diterapkan dan pasar dapat langsung ditempati,” ungkap Alex.
Ia berharap proses penataan Pasar Baru Koto dapat berjalan lancar tanpa kendala berarti, serta mengedepankan komunikasi dan musyawarah apabila muncul persoalan di lapangan.