Pemprov Bengkulu Tindak Puluhan ASN yang Lakukan Perjalanan Dinas ke Bali
PJ Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Hariyadi--Nova/Rakyatbengkulu.com
Dari total 30 peserta, 25 orang merupakan pejabat di BPSDM Bengkulu yang mengikuti pelatihan, sementara 3 orang bertugas sebagai panitia, dan 2 lainnya adalah pembimbing dari widyaiswara atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang memiliki jabatan fungsional.
"Saya sendiri turut hadir sebagai pembimbing untuk mendampingi para peserta," tambahnya.
Soemarno menjelaskan bahwa pemilihan Bali sebagai lokasi pelatihan didasarkan pada keberhasilan BKPSDM Provinsi Bali dalam menerapkan Sistem Manajemen Talenta (SIMATA), sehingga menjadi rujukan dalam pengembangan kompetensi ASN.
Menurutnya, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pegawai, memberikan kesempatan yang sama dalam pengembangan karir, serta mendukung aktualisasi diri pegawai melalui peningkatan kompetensi.
BACA JUGA:Kenapa Banyak Orang Pindah Kerja Tapi Tetap Nggak Bahagia? Temukan Alasan di Sini!
BACA JUGA:Bahaya Efek Clutter pada Anak: Dampak Besar terhadap Perkembangan dan Kesehatan Mental!
Lebih lanjut, Soemarno mengungkapkan bahwa kegiatan pelatihan ini sudah direncanakan sejak awal 2024, namun sempat tertunda karena keterbatasan anggaran. Baru pada awal 2025, setelah anggaran tersedia, kegiatan ini dapat dilaksanakan.
"Pelatihan ini sudah masuk dalam agenda sejak awal 2024, namun karena keterbatasan anggaran, sempat tertunda. Baru pada awal 2025, setelah anggaran tersedia, kegiatan ini bisa dilaksanakan," tutupnya.
Anggaran untuk pelatihan tersebut telah tercatat dalam e-catalog dengan nilai Rp 289.634.000 pada Februari 2025 di BPSDM Provinsi Bengkulu.
Pelatihan berlangsung selama empat hari, dari 23 hingga 26 Februari 2025, termasuk dua hari perjalanan dari Bengkulu ke Bali dan sebaliknya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


