Awards Disway
HONDA

Luncurkan Desa Migran Emas, Menteri Abdul Kadir Karding Tegaskan Komitmen Cegah TPPO di Bengkulu

Luncurkan Desa Migran Emas, Menteri Abdul Kadir Karding Tegaskan Komitmen Cegah TPPO di Bengkulu

Luncurkan Desa Migran Emas, Menteri Abdul Kadir Karding Tegaskan Komitmen Cegah TPPO di Bengkulu--Nova/Rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) secara resmi meluncurkan program Desa Migran Emas sekaligus mendeklarasikan komitmen bersama dalam mencegah praktik Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Provinsi Bengkulu.

Kegiatan ini digelar di Sportarium Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) pada Selasa 29 Juli 2025, dan dihadiri sejumlah pejabat penting, di antaranya Kapolda Bengkulu Irjen Pol Mardiyono, Pj Sekda Provinsi Bengkulu Herwan Antoni, serta jajaran pejabat dari berbagai instansi terkait.

Peluncuran program ini menjadi langkah strategis pemerintah dalam memberikan perlindungan menyeluruh bagi para calon pekerja migran, termasuk mereka yang telah bekerja di luar negeri.

Program ini juga diarahkan untuk memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi di tingkat desa.

BACA JUGA:Daftarkan Bonsaimu! Pameran dan Kontes Bonsai HUT Rakyat Bengkulu ke-24 Segera Digelar

BACA JUGA:Korupsi Batu Bara Bengkulu: Kejati Segel Stockpile dan Alat Berat Milik 2 Perusahaan Tambang di Teluk Sepang

Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding, dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi lintas sektor mulai dari pemerintah pusat, daerah, hingga pemerintah desa, demi menciptakan sistem perlindungan yang utuh dan berkelanjutan bagi pekerja migran Indonesia.

"Kita ingin memastikan bahwa warga yang hendak bekerja ke luar negeri memperoleh informasi yang benar, perlindungan hukum, serta pembekalan keterampilan. Dan itu dimulai dari desa. Pemerintah daerah memiliki peran vital dalam menyukseskan ini," kata Abdul Kadir, Selasa 29 Juli 2025.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Karding juga menyoroti pentingnya edukasi kepada pelajar dan mahasiswa mengenai peluang kerja, baik di dalam negeri maupun luar negeri, sebagai langkah konkret mengatasi pengangguran.

“Kita harus dorong lahirnya SDM unggul. Salah satu solusinya adalah membuka akses kerja ke luar negeri. Di sana, mereka bisa dapat transfer keterampilan, pengalaman internasional, jaringan global, bahkan penghasilan yang jauh lebih besar,” tambahnya.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Percepat Validasi Lahan untuk Program 3 Juta Rumah Presiden Prabowo

BACA JUGA:Gubernur Helmi Hasan Buka Rakerda Dekranasda Bengkulu 2025, Dorong Ekonomi Kreatif Lokal

Lebih jauh, ia menegaskan bahwa pekerja migran tidak hanya berkontribusi terhadap kesejahteraan keluarga, tetapi juga membawa pengaruh positif dalam bidang diplomasi, budaya, dan perekonomian nasional.

Melalui program Desa Migran Emas, pemerintah berharap dapat menciptakan ekosistem migrasi yang aman, legal, dan bermartabat, sekaligus menjadi model nasional dalam pencegahan TPPO. Bengkulu menjadi salah satu daerah percontohan dalam implementasi awal program ini.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: