Teuku Zulkarnain: Pengawasan Dana Zakat ASN akan Dilakukan Bersama Baznas

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Kebijakan terbaru Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, yang mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) serta pegawai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk menyisihkan 2,5% dari gaji bulanan mereka untuk zakat, infak, dan sedekah kini mulai dijalankan. 

Kebijakan ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi zakat di daerah dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Menanggapi kebijakan ini, Wakil Ketua I DPRD Provinsi Bengkulu, Teuku Zulkarnain, menyatakan bahwa pihaknya akan mengawal distribusi dana zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk memastikan dana tersebut sampai ke penerima yang berhak sesuai dengan ketentuan syariat dan regulasi yang berlaku.

“Dana zakat yang terkumpul pada bulan Juli lalu sudah mencapai Rp1 miliar. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan distribusinya benar-benar sampai kepada penerima yang berhak,” ujar Teuku Zulkarnain, Kamis 14 Agustus 2025.

BACA JUGA:HUT Pramuka ke-64: Bengkulu Tegaskan Peran Pramuka Hadapi Tantangan Global

BACA JUGA:Tetap Stylish Meski Tua, Yamaha Mio Sporty Skutik Legendaris yang Tetap Jadi Primadona

Teuku Zulkarnain juga menambahkan, pengawasan dari DPRD dapat dilakukan melalui regulasi yang memperkuat transparansi dan memperjelas peran Baznas dalam penyaluran dana zakat. 

Meskipun Baznas bukan lembaga pemerintahan, namun sebagian besar anggaran operasional Baznas di daerah ini didukung oleh APBD, sehingga mekanisme pengawasan tetap diperlukan.

Selain pengawasan oleh DPRD, dana zakat yang dikelola oleh Baznas juga akan diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk memastikan bahwa dana yang terkumpul digunakan secara akuntabel dan tepat sasaran.

Dengan demikian, diharapkan bahwa manfaat dari zakat yang disisihkan oleh ASN dan pegawai BUMD dapat lebih dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan.

 

Sumber: