TPID Bengkulu Mantapkan Sinergi Lawan Inflasi, Harga Pokok Stabil dan Daya Beli Terjaga

Pemerintah daerah bersama instansi terkait rutin menggelar operasi pasar murah, melakukan pemantauan harga harian di pasar tradisional, serta memperkuat cadangan pangan bekerja sama dengan Perum Bulog.

“Berkat sinergi tersebut, harga kebutuhan pokok dapat dijaga stabilitasnya, inflasi tetap pada level aman, dan kesejahteraan masyarakat dapat terpelihara,” tambah Herwan.

Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan lintas daerah guna menghadapi tantangan baru, termasuk potensi gangguan pasokan akibat perubahan iklim yang berdampak pada produksi pertanian.

“Kunci utama menghadapi tantangan inflasi ke depan adalah memperkuat kolaborasi dan sinergi. TPID Bengkulu harus aktif berjejaring dengan daerah lain, belajar dari keberhasilan provinsi atau kabupaten lain dalam program pengendalian inflasi maupun penerapan digitalisasi layanan publik,” ujarnya.

Herwan juga menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia atas dukungan dan kontribusinya dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah.

BACA JUGA:Unlocking Local Capital, Local Media Summit 2025 Dorong Masa Depan Media Berkelanjutan di Indonesia

BACA JUGA:Geger di Rejang Lebong! Ayah Tikam Kekasih Anak hingga Tewas, Diduga Tak Terima Hubungan Terlarang

Sementara itu, Plt. Deputi Kepala Perwakilan BI Bengkulu, Fajar Setiawan menyoroti pentingnya integritas para pelaku usaha dalam mendukung optimalisasi program penyaluran beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan).

“Kami berharap para pelaku usaha, khususnya di sektor beras, dapat lebih bersemangat dalam menyalurkan beras SPHP kepada masyarakat. Jagalah integritas, dan hindari praktik melanggar hukum seperti penimbunan atau manipulasi harga yang dapat merugikan masyarakat,” tegas Fajar.

Melalui langkah-langkah kolaboratif ini, TPID Bengkulu menegaskan komitmennya untuk menjaga kestabilan harga pangan, memastikan ketersediaan stok serta memperkuat daya beli masyarakat menuju perekonomian daerah yang tangguh dan berkelanjutan.

 

Sumber: