Karantina Bengkulu Genjot Akselerasi Ekspor, Dorong Komoditas Unggulan Tembus Pasar Global
Sinergi Membangun Peningkatan Akselerasi Ekspor antara Badan Karantina Bengkulu bersama Pemprov Bengkulu--Riko/rakyatbengkulu.com
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Badan Karantina Indonesia kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah melalui peningkatan ekspor.
Melalui Karantina Bengkulu, digelar kegiatan bertajuk “Karantina Sinergi Membangun Bengkulu melalui Akselerasi Ekspor” di Aula Hotel Mercure, Kamis 11 Desember 2025.
Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat kolaborasi antarinstansi dalam mendorong percepatan komoditas unggulan Bengkulu menembus pasar internasional.
Kepala Karantina Bengkulu, Betty Fajarwati, menekankan pentingnya kerja bersama dalam proses akselerasi ekspor.
BACA JUGA:Lelang 58 Motor Dinas Belum Jalan, Pemkab Mukomuko Masih Tunggu Kepastian KPKNL
BACA JUGA:Rangka Jembatan Lubuk Silandak Mulai Diangkut, Pemkab Targetkan Pemasangan Tahun 2026
Menurutnya, peran karantina bukan hanya sebatas pemeriksaan, tetapi juga memastikan setiap komoditas ekspor memenuhi standar kesehatan, keamanan, dan kualitas negara tujuan.
“Kami ingin memastikan setiap komoditas yang keluar dari Bengkulu adalah komoditas yang layak dan mampu bersaing. Karena itu, dukungan lintas sektor sangat penting agar layanan karantina dapat berjalan cepat, tepat, dan tetap akuntabel,” ujar Betty.
Betty menjelaskan bahwa forum sinergi ini menjadi wadah penting untuk memperkuat jejaring kerja antara Karantina Bengkulu, pelaku usaha, pemerintah daerah, dan lembaga terkait.
Tujuannya adalah meningkatkan nilai tambah serta daya saing komoditas unggulan Bengkulu di kancah global.
Ia turut memaparkan besarnya potensi ekspor Bengkulu, meliputi lintah air tawar, ikan segar, sarang burung walet, cangkang sawit, palm kernel expeller, pisang, karet, kayu olahan, kopi, hingga lada, yang masih memiliki permintaan tinggi di luar negeri.
BACA JUGA:Enam Kendaraan Bantuan Kemanusiaan Mukomuko Diberangkatkan ke Wilayah Terdampak Bencana Sumatera
BACA JUGA:Geger Temuan Tengkorak di Kepahiang, Polisi Tunggu Identifikasi dan Panggil Ahli Arkeologi
Sepanjang tahun 2025, sejumlah komoditas asal Bengkulu juga sukses diekspor, antara lain 120.000 ekor lintah air tawar ke Uzbekistan, 617 ton karet lempengan SIR 20 ke Afrika Selatan, serta beberapa produk pertanian seperti kopi bubuk dan temulawak yang dikirim ke Malaysia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


