Awards Disway
HONDA

Setelah Anjlok Dua Bulan, Harga Kopi Tembus Rp60 Ribu per Kg

Setelah Anjlok Dua Bulan, Harga Kopi Tembus Rp60 Ribu per Kg

Setelah Anjlok Dua Bulan, Harga Kopi Tembus Rp60 Ribu per Kg--Foto KORANRB.ID

RAKYATBENGKULU.COM - Menjelang akhir Agustus 2025, semangat petani kopi di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu kembali menguat. 

Setelah sempat terpuruk akibat harga yang anjlok selama dua bulan terakhir, kini harga jual kopi berangsur membaik dan membawa harapan baru bagi para petani.

Per 28 Agustus 2025, harga kopi kering di tingkat pengepul sudah berada di kisaran Rp60 ribu per kilogram.

Kenaikan ini langsung disambut gembira oleh petani, termasuk Mulyan Hanafi, salah satu petani kopi asal Kepahiang.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Minta Solusi Cepat, Pengerukan Pelabuhan Belum Optimal

BACA JUGA:Hasil Observasi Jiwa Jadi Penentu Nasib Hukum Remaja Habisi Nyawa Ibu Kandung

“Alhamdulillah, harga jual kopi sudah membaik. Saya baru saja menjual seharga Rp60 ribu per kg,” beber Mulyan dengan nada puas.

Meski demikian, para petani masih menyimpan harap agar tren kenaikan ini tidak hanya berlangsung sesaat. 

Dengan kondisi ekonomi yang kian berat akibat melambungnya harga kebutuhan pokok, stabilitas harga kopi menjadi kunci keberlangsungan hidup mereka.

“Kami sebagai petani kopi pastinya berharap harga jual ini tetap stabil. Dengan kondisi ekonomi saat ini, berat bagi kami petani kopi kalau sampai harga jual di bawah Rp50 ribu per kg,” lanjut Mulyan.

Jika menilik perjalanan harga kopi sepanjang tahun ini, fluktuasi memang begitu terasa. 

BACA JUGA:Kejati Bengkulu Tahan Pegawai Aktif Bank BUMN, Jadi Tersangka Baru Dugaan Korupsi Fasilitas Kredit Perbankan

BACA JUGA:Kusmito: TPP ASN Kota Bengkulu Harus Dikaji, APBD Tertekan Rp700 M

Pada akhir Maret 2025, harga kopi kering di Kepahiang sempat menyentuh angka Rp75 ribu per kilogram, sebelum akhirnya berangsur turun pada awal April ke kisaran Rp70 ribu.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: