Gas 3 Kg di Kepahiang Kerap Dijual di Atas HET, Warga Mengeluh
Gas 3 Kg di Kepahiang Kerap Dijual di Atas HET, Warga Mengeluh--Foto KORANRB.ID
RAKYATBENGKULU.COM - Polemik harga gas elpiji 3 Kg di Kabupaten Kepahiang kembali mencuat.
Meski pemerintah telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET), kenyataannya di lapangan masyarakat kerap membeli tabung melon ini dengan harga di atas ketentuan.
Berdasarkan aturan resmi, HET gas 3 Kg di Kecamatan Muara Kemumu dipatok maksimal Rp21 ribu per tabung.
Sementara di tujuh kecamatan lain, harga tertinggi yang diperbolehkan hanya Rp20 ribu.
Namun, fakta di lapangan justru berbeda.
BACA JUGA:Tiga Bidang Tanah Milik Tersangka Disita, Kejati Bengkulu Kejar Aset Korupsi Rp500 Miliar
BACA JUGA:Tiga Desa di Bengkulu Utara Terisolir, Banjir Putus Akses Jalan Utama
Warga mengaku sering harus membayar lebih mahal saat membeli gas, terutama jika membelinya di warung-warung kecil karena kesulitan mendapatkan langsung dari pangkalan resmi.
Plt Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Kabupaten Kepahiang, Herman Zamhari, menegaskan bahwa aturan mengenai HET sudah jelas berlaku di seluruh wilayah.
"Tak main-main, ini kan sudah ada SK gubernurnya," kata Herman dikutip KORANRB.ID.
Meski demikian, ia tidak memberikan penjelasan lebih detail terkait disparitas harga yang dialami masyarakat.
Herman menegaskan pihaknya akan terus melakukan pemantauan terhadap distribusi elpiji bersubsidi tersebut.
"Akan kita pantau terus distribusi gas 3 Kg ini. Kita harap juga pangkalan menyalurkan gas 3 Kg sesuai ketentuan," tambahnya.
Berdasarkan data terakhir, Kabupaten Kepahiang dilayani dua agen utama.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


