Dokter Ingatkan: Fast Food Bisa Picu Diabetes Meski Tanpa Faktor Genetik

RAKYATBENGKULU.COM - Penyakit diabetes melitus kini tidak lagi identik dengan usia lanjut. 

Dalam beberapa tahun terakhir, kasus diabetes pada anak muda terus meningkat, dipicu pola makan tidak sehat dan gaya hidup serba cepat. 

Hal ini disampaikan oleh dokter spesialis penyakit dalam Eka Hospital Permata Hijau, dr. Pandu Tridana Sakti.

“Meskipun penyakit diabetes karena faktor keturunan bisa muncul, tetapi bisa dicegah melalui gaya hidup konsumsi makanan sehat. Hindari makanan cepat saji dan yang digoreng,” kata dr. Pandu Tridana Sakti pada Sabtu 16 Agustus 2025 dikutip Antaranews.com.

Menurutnya, faktor genetik memang tidak dapat diubah, namun risiko bisa ditekan dengan pola makan yang lebih terkontrol. 

BACA JUGA:Harga Emas Antam Rontok Dua Hari Beruntun, Turun Rp37.000

BACA JUGA:Drama Enam Gol di Anfield, Liverpool Taklukkan Bournemouth dengan Cara Dramatis

Menu makanan yang disarankan adalah sumber karbohidrat kompleks seperti beras merah, gandum, hingga ubi jalar, serta asupan serat yang cukup. 

“Serat berfungsi bisa mencegah penyerapan gula dan membuat kita kenyang lebih lama,” ujarnya.

Selain itu, menjaga berat badan ideal juga menjadi kunci. Indeks massa tubuh (IMT) dianjurkan berada pada kisaran 18,5 hingga 24,9. Aktivitas fisik pun tidak boleh dilupakan.

“Kegiatan yang bisa dilakukan di antaranya olahraga rutin 30 hingga 45 menit dalam lima kali seminggu. Upayakan jika bisa olahraga berenang dan bersepeda,” katanya menambahkan.

Pemeriksaan kadar gula darah secara berkala juga dinilai penting, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan diabetes. 

BACA JUGA:Ramalan Zodiak 16 Agustus 2025: Gemini Bicara Nyata, Taurus Stabil dalam Finansial

BACA JUGA:Akhir Pekan Seru Bareng Teman, Sabrina BRI Jadi Solusi Cari Tempat Nongkrong Hits dan Asyik Terdekat

Sumber: