Awards Disway
HONDA

Lakalantas Bengkulu Tembus 175 Kasus, Usia 16–25 Tahun Jadi Penyumbang Terbesar

Lakalantas Bengkulu Tembus 175 Kasus, Usia 16–25 Tahun Jadi Penyumbang Terbesar

beberapa kendaraan yang terjaring operasi patuh nala Polresta Bengkulu beberapa waktu lalu--Ist/Rakyatbengkulu.com

RAKYATBENGKULU.COM - Kota Bengkulu kembali dihadapkan pada persoalan pelik yang belum kunjung tuntas: meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas (Lakalantas), terutama yang melibatkan pengendara muda. 

Berdasarkan data Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bengkulu, sepanjang Januari hingga Juni 2025, tercatat sebanyak 175 kasus kecelakaan terjadi di wilayah kota ini.

Ironisnya, kecelakaan tersebut tidak hanya berdampak pada kerugian materiil yang mencapai Rp180 juta, tetapi juga merenggut nyawa warga. 

Sebanyak 17 orang dinyatakan meninggal dunia, sementara 92 orang mengalami luka berat dan 177 lainnya luka ringan.

BACA JUGA:Wagub Bengkulu Mian Hadiri Wisuda IPDN 2025, Tegaskan Peran ASN sebagai Pelayan Masyarakat

BACA JUGA:BRI Kembali Gelar Pelatihan Ekspor, Tingkatkan Daya Saing UMKM Tembus Pasar Global

Data yang diungkapkan Polresta Bengkulu menunjukkan tren mengkhawatirkan.

Pengemudi usia muda, yakni antara 16 hingga 25 tahun, menjadi kelompok paling dominan dalam kasus-kasus kecelakaan tersebut. 

"Berdasarkan data Lakalantas di Kota Bengkulu, didominasi pengemudi berusia 16 tahun hingga 25 tahun,” kata Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Sudarno, S.Sos, MH melalui Kasi Humas Polresta Bengkulu, Iptu Endang Sudrajat.

Endang menyoroti bahwa karakter usia muda yang cenderung masih labil dalam mengemudi menjadi faktor utama tingginya angka kecelakaan. 

“Masih sering kebut-kebutan dan membahayakan penguna jalan lain,” ujarnya.

BACA JUGA:Kreatif Berinovasi, Agen BRILink di Kota Bengkulu Permudah Layanan Transaksi Keuangan

BACA JUGA:Ikuti Pameran Internasional di Singapura, UMKM Binaan BRI Ini Buktikan Kekuatan Produk Lokal di Kancah Global

Dengan masih tersisanya enam bulan menuju akhir tahun, pihak kepolisian memprediksi angka kecelakaan ini bisa terus meningkat. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait