Dinkes Mukomuko Gencarkan Skrining HIV dan Sifilis di Lokasi Berisiko, Sasar Terapis dan Pemandu Lagu
Kepala Dinas Kesehatan Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM--Bayu/Rakyatbengkulu.com
MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM – Dalam rangka mencegah penyebaran penyakit HIV dan Sifilis, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko mulai melakukan skrining kesehatan di lokasi-lokasi yang dianggap berisiko terhadap penularan penyakit menular tersebut.
Skrining ini menyasar kalangan tertentu, terutama mereka yang bekerja di panti pijat dan tempat karaoke, seperti terapis dan pemandu lagu, yang dinilai memiliki potensi risiko tinggi terhadap paparan virus HIV maupun bakteri penyebab Sifilis.
Kepala Dinas Kesehatan Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM, menjelaskan bahwa upaya skrining ini dilakukan secara terkoordinasi dengan instansi terkait, terutama Dinas Satpol PP.
"Jadi setiap Dinas Satpol PP melakukan patroli. Kami dari Dinas Kesehatan itu diajak untuk melakukan skrining kesehatan. Dan upaya yang kita lakukan ini untuk mencegah terjadinya penyebaran HIV dan Sifilis," ujarnya, Selasa 29 April 2025.
BACA JUGA:Bupati Lebong Dukung Penuh Program 3 Juta Rumah Presiden Prabowo, Fokus untuk Warga Kurang Mampu
Bustam menegaskan bahwa skrining kesehatan ini merupakan bagian dari deteksi dini untuk mempersempit ruang penyebaran penyakit menular seksual, yang kerap menyasar individu dengan aktivitas di lingkungan berisiko tinggi.
Tak hanya itu, Dinkes juga berencana memperluas cakupan pemeriksaan ke penginapan dan losmen yang tersebar di wilayah Mukomuko.
"Kedepannya, skrining kesehatan ini juga akan menyasar ke penginapan atau losmen yang ada di daerah ini," jelas Bustam.
Langkah lainnya, pihak Dinkes berencana membentuk komunitas peduli HIV dan Sifilis di Mukomuko.
BACA JUGA:7 Alat Dapur Receh yang Ternyata Super Bermanfaat di Rumah
BACA JUGA:Mutasi Kejari Rejang Lebong, Hironimus Tafonau Ambil Alih Jabatan Kasi Pidsus
Komunitas ini diharapkan menjadi ujung tombak dalam menyebarkan edukasi serta membantu menanggulangi penyebaran penyakit tersebut secara lebih menyeluruh.
"Dengan dibentuknya komunitas tersebut, dapat berperan aktif melakukan upaya pencegahan penanggulangan penyakit HIV dan Sifilis yang ada di Mukomuko," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


