Sanitasi Komunal Digenjot, 5 Desa di Mukomuko Dapat Kucuran Dana Rp2 Miliar

Langkah ini juga menjadi solusi jangka menengah sebelum setiap rumah memiliki akses ke fasilitas sanitasi sendiri.

"Septitank ini untuk menampung air limbah rumah tangga sekaligus sebagai toilet bersama. Jangan sampai lagi ada yang buang air besar di sungai atau sembarangan tempat," lanjutnya.

Pemilihan desa penerima program dilakukan sejak tahun 2024. 

Selain melalui pengajuan proposal dan kelengkapan administrasi, desa juga diwajibkan menyediakan lahan hibah secara sukarela untuk lokasi pembangunan.

BACA JUGA:Dorong Daya Beli Masyarakat, BRI Berhasil Salurkan BSU Senilai Rp1,72 Triliun ke 2,8 Juta Pekerja

BACA JUGA:Pendampingan dan Pemberdayaan BRI Buat UMKM, Brand Kuliner Asal Bandung Sukses Tembus Pasar Internasional

Namun untuk tahun ini, baru lima desa yang disetujui oleh pusat. 

Untuk desa lainnya, kemungkinan besar akan diakomodasi tahun depan.

Pembangunan ini diharapkan menjadi katalis bagi perubahan budaya hidup bersih di masyarakat desa.

 Tidak hanya menekan risiko kesehatan, tetapi juga memperkuat kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga lingkungan.

"Ini bukan soal bangunan WC semata, tapi soal perubahan budaya hidup bersih. Kita ingin masyarakat jadi lebih peduli, tidak buang limbah sembarangan, dan ikut menjaga lingkungan," tutup Apriansyah.

 

 

Berita ini telah tayang di KORANRB.ID dengan judul: 5 Desa Mukomuko dapat Rp2 Miliar untuk Bangun WC dan Septic Tank Komunal

 

Sumber: