Awards Disway
HONDA

Teror Hewan Buas Hebohkan Warga Mukomuko, Sapi Milik Warga Mati Diduga Diterkam Harimau

Teror Hewan Buas Hebohkan Warga Mukomuko, Sapi Milik Warga Mati Diduga Diterkam Harimau

Ilustrasi: hewan ternak sapi--Ist/rakyatbengkulu.com

MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM - Warga Kecamatan V Koto Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu kembali digegerkan oleh keberadaan hewan buas.

‎Kali ini, satu ekor sapi milik Rawit (45) warga desa Talang Sakti Kecamatan V Koto ditemukan mati dengan kondisi menggenaskan di area perkebunan yang jaraknya tak jauh dari pemukiman penduduk.

‎Peristiwa ini menimbulkan kekhawatiran bahwa teror harimau mulai kembali menampakkan diri di kawasan tersebut.

‎Menurut keterangan Rawit, ia menemukan sapinya dalam keadaan tak bernyawa di kawasan perkebunan yang dikenal warga dengan sebutan Pondok Labuh.

BACA JUGA:Detik-detik Pelaku Pembacokan di Bengkulu Selatan Ditangkap Kurang dari 12 Jam, 1 Balita Meninggal Dunia

BACA JUGA:Efisiensi Berbuah Kesejahteraan, Pemerintah Salurkan BLT Rp30 Triliun ke 35 Juta KPM

‎Bagian belakang tubuh hewan ternaknya rusak parah, bahkan daging di sekitar paha dan ekor nyaris habis. Dugaan kuat, sapi itu menjadi mangsa hewan buas.

‎Hal ini dibenarkan oleh Kepala Desa Talang Petai, Martinus, saat dikonfirmasi. Senin 20 Oktober 2025.

‎“Benar, ada laporan warga, bahwasanya ada satu sapi milik warga desa Talang Sakti yang mati diduga diterkam harimau," jelas Martinus.

‎Ia mengungkapkan, terkait lokasi ditemukannya bangkai sapi tersebut juga dekat dengan area permukiman.

BACA JUGA:Puluhan Juta Dikembalikan ke Kasda, Kejari Stop Penyelidikan Kasus PKK Dinas PMD Benteng

BACA JUGA:8.000 Blanko Baru Tiba, Pelayanan KTP-el di Seluma Kembali Lancar

‎Wilayah itu belum melewati aliran Sungai Manjunto yang menjadi batas antara kebun dan hutan.

‎Dari informasi warga lain yang diterima Martinus, bukan hanya satu ekor harimau yang terlihat di sekitar perkebunan.

‎Beberapa warga bahkan mengaku melihat dua ekor yang diduga tengah berkeliaran di sekitar kebun masyarakat.

‎“Tapi kebenaran pastinya belum bisa dipastikan, karena ini masih dugaan," ungkapnya.

‎Meski situasi ini mulai menimbulkan rasa cemas, laporan resmi ke pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu belum dilakukan.

BACA JUGA:Diburu hingga ke Hutan, Pelaku Pembunuhan Balita di Bengkulu Selatan Akhirnya Tertangkap

BACA JUGA:Cegah Aksi Kriminalitas, 3 Pelajar SMP Anggota Geng Motor Diamankan

‎“Sampai saat ini, setahu kami, laporan resmi belum disampaikan,” kata Martinus.

‎Sementara itu, Kepala Resort KSDA Mukomuko, Damin, ketika dihubungi, mengaku belum menerima informasi terkait insiden tersebut.

‎Ia menyampaikan bahwa pihaknya, termasuk BKSDA Bengkulu, masih menunggu laporan resmi agar bisa menindaklanjuti dengan langkah-langkah pengamanan.

‎“Kami belum mendapat laporan. Kalau memang benar ada tanda-tanda keberadaan harimau, kami harap pihak desa maupun warga segera memberi tahu. Informasi dari media juga bisa sangat membantu,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: