Jokowi Pimpin Utusan Khusus Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Sampaikan Pesan Duka Presiden Prabowo

Presiden Prabowo, melalui Prasetyo, juga menyampaikan harapannya agar semangat dan nilai-nilai kemanusiaan yang diwariskan Paus Fransiskus tetap hidup dan diteruskan oleh generasi berikutnya.

“Keberpihakan kepada yang lemah, kepada yang miskin, pembelaan kepada yang tertindas, nilai-nilai itulah adalah nilai-nilai kemanusiaan yang ditinggalkan Paus Fransiskus dan wajib kita teruskan,” kata Prasetyo.

BACA JUGA:Seluma Siap Luncurkan 202 Koperasi Merah Putih: Dorong Ekonomi Desa, Putus Rantai Tengkulak

BACA JUGA:Kasus Diare di Kaur Capai Ribuan, Balita Jadi Kelompok Paling Rentan

Misa pemakaman Paus Fransiskus dijadwalkan berlangsung Sabtu pukul 10.00 waktu Vatikan (15.00 WIB) dan akan dipimpin oleh Ketua Dewan Kardinal Takhta Suci, Kardinal Giovanni Battista Re. 

Sejumlah tokoh gereja dari seluruh dunia termasuk para patriark, kardinal, uskup agung, uskup, dan imam akan turut hadir dalam prosesi tersebut.

Setelah misa, prosesi akan dilanjutkan dengan Ultima commendatio dan Valedictio, sebelum memasuki masa Novemdiales, yaitu sembilan hari masa berkabung dan misa untuk ketenangan jiwa Paus Fransiskus. 

Jenazah mendiang Paus kemudian akan dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, sesuai dengan wasiat beliau.

Paus Fransiskus wafat pada usia 88 tahun, Senin (21/4). Kehadirannya meninggalkan warisan penting bagi dunia, terutama dalam memperjuangkan kemanusiaan dan keberpihakan terhadap kaum tertindas.

BACA JUGA:Sidang Gugatan PSU Pilkada 2024 Resmi Dimulai, MK Periksa Tujuh Perkara Serentak Hari Ini

BACA JUGA:Sekolah Gratis Tanpa Pungutan! Bupati Arie Tegaskan Komitmen Pendidikan Berkualitas di Bengkulu Utara

Sejumlah pemimpin dunia juga telah mengonfirmasi kehadiran mereka dalam acara pemakaman ini, termasuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen, Presiden dan Kanselir Jerman Frank Walter Steinmeier dan Olaf Scholz, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Presiden Argentina Javier Gerardo Milei, dan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva.

Sumber: