Awards Disway
HONDA

Tuntas Sudah! Bareskrim Tegaskan Ijazah Jokowi Asli dan Sesuai Prosedur

Tuntas Sudah! Bareskrim Tegaskan Ijazah Jokowi Asli dan Sesuai Prosedur

konferensi pers tentang hasil penyelidikan pengaduan masyarakat tentang dugaan tindak pidana terkait ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo di Bareskrim Mabes Polri--Instagram/elshinta90fm

RAKYATBENGKULU.COMPolemik keaslian ijazah Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, akhirnya menemui titik terang. 

Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri menegaskan bahwa ijazah Sarjana Kehutanan milik Jokowi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) adalah asli dan sah secara ilmiah.

Kepastian ini disampaikan langsung oleh Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro dalam konferensi pers di Gedung Bareskrim, Kamis (22/5). 

Ia menyatakan bahwa penyelidikan dilakukan secara menyeluruh dengan melibatkan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim.

BACA JUGA:Helmi Hasan Tinjau Lokasi Gempa Bengkulu: Rumah Warga Rusak Berat Akan Dibangun Kembali

BACA JUGA:Sidak RSUD M Yunus, Wagub Mian: Layanan Kesehatan Harus Cepat, Jangan Lelet!

“Penyelidik mendapatkan dokumen asli ijazah bernomor 1120 atas nama Joko Widodo dengan NIM 1681/KT Fakultas Kehutanan UGM pada tanggal 5 November 1985,” ungkap Djuhandhani dikutip dari AntaraNews.com.

Pemeriksaan terhadap ijazah dilakukan secara komprehensif, meliputi bahan kertas, pengaman, teknik cetak, tinta tulisan tangan, cap stempel, serta tanda tangan dekan dan rektor pada masa tersebut. 

Hasilnya menunjukkan bahwa ijazah Jokowi identik dengan milik tiga alumni UGM lain yang digunakan sebagai pembanding.

“Antara bukti dan pembanding adalah identik atau berasal dari satu produk yang sama,” tegasnya.

BACA JUGA:Kasus DBD Menurun, Tapi Waspada Tetap Perlu: Seluma Catat 35 Kasus Hingga Mei

BACA JUGA:Digital KTP Masih Sepi Peminat, Aktivasi IKD di Bengkulu Utara Baru 1,5 Persen

Tak hanya ijazah, keaslian skripsi Jokowi yang berjudul Studi Tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis Pada Pemakaian Akhir di Kota Madya Surakarta juga turut diuji. 

Puslabfor menemukan bahwa skripsi diketik menggunakan mesin tik huruf pica dan lembar pengesahan dicetak dengan teknik letterpress, sesuai dengan teknologi yang digunakan saat itu.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: