Hendry Ch Bangun Dapat 21 Dukungan, Mantap Maju di Kongres Persatuan PWI

RAKYATBENGKULU.COM - Menjelang penutupan pendaftaran bakal calon Ketua Umum dan Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat periode 2025–2030, Senin 25 Agustus 2025 malam pukul 23.59 WIB, dua kandidat resmi melengkapi berkas pencalonan di Sekretariat Panitia Kongres Persatuan PWI 2025 di Hall Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta.

Sekitar pukul 21.45 WIB, Hendry Ch Bangun datang menyerahkan dukungan bertandatangan basah dari 14 PWI provinsi, melebihi syarat minimal delapan dukungan yang ditetapkan panitia. 

Namun faktanya, jumlah dukungan yang sudah masuk ke Hendry mencapai 21 provinsi.

“Kita membawa 14 surat dukungan melebihi persyaratan panitia. Dukungan lain sebenarnya ada, tapi masih dalam bentuk PDF dan tidak bisa langsung dibawa ke Jakarta karena faktor teknis,” kata Hendry.

BACA JUGA:Brimob Gadungan Ditangkap Polisi, Paksa Gadis di Bengkulu Jadi PSK

BACA JUGA:Lima Perusahaan Sawit di Bengkulu Terancam Pidana, Abaikan Teguran DLHK Terkait Aktivitas di Kawasan Hutan

Ia menegaskan pencalonannya bukan semata soal kompetisi, tetapi panggilan untuk menyatukan kembali PWI. 

“Saya maju untuk memperkuat rekonsiliasi dan membangun soliditas organisasi bersama seluruh ketua PWI provinsi,” ujarnya.

Hendry hadir bersama Sekjen Iqbal Irsyad, Ketua PWI Sumut Farianda Putra Sinik, serta Sayid Iskandarsyah. 

Berkas diterima Ketua OC Selamet Marthen, disaksikan jajaran SC-OC seperti Raja Pane, Firdaus Komar, Harris Sadikin, Dwikora, Marah Sakti Siregar, TB Adhi, hingga Diapari Sibatangkayu.

Sebelumnya, Ketua SC sekaligus Ketua Tim Penjaringan, Zulkifli Gani Ottoh, menegaskan semua dokumen dukungan akan diverifikasi pada Selasa 26 Agustus 2025 siang. 

BACA JUGA:Tersandung Tiga Perkara, Bebby Hussy dan Personalia Inspektur Tambang Terlibat Skandal Rp500 Milliar

BACA JUGA:Cocok untuk Generasi Produktif, Ini Spesifikasi Infinix Hot 60i yang Hadir dengan AI Writing Assistant

Tim verifikasi beranggotakan sepuluh orang, termasuk IGMB Dwikora Putra, Totok Suryanto, hingga Lutfil Hakim.

Sumber: