Unlocking Local Capital, Local Media Summit 2025 Dorong Masa Depan Media Berkelanjutan di Indonesia
Local Media Summit 2025 dorong kolaborasi dan inovasi media lokal lewat tema Unlocking Local Capital untuk membangun ekosistem media berkelanjutan.--dokumen/rakyatbengkulu.com
Menurut Ignatius Haryanto, Head of Magister Program UMN, iklan digital dan influencer marketing kini menjadi pendorong utama pendapatan media, menggantikan model tradisional pasca-pandemi.
BACA JUGA:Tim Setneg RI Tinjau Langsung Program MBG di SMPN 18 Kota Bengkulu, Pastikan Gizi Siswa Terpenuhi
BACA JUGA:Isu Pemangkasan Dana Desa 2026, Pemkab Mukomuko Masih Menunggu Keputusan Pusat
“Gen Z sangat adaptif terhadap media digital. Mereka mencari kredibilitas, tapi juga kecepatan dan relevansi,” jelasnya.
Vidya Candra Apriawan dari Wavemaker menambahkan, minat terhadap televisi menurun hingga 20 persen per tahun, sementara media sosial justru meningkat dengan angka yang sama.
“Ke depan, persaingan bukan lagi siapa paling cepat, tapi siapa paling cerdas memanfaatkan data dan teknologi,” ujarnya.
Sesi inspiratif lainnya datang dari BBC Media Action Indonesia, yang memperkenalkan program “Aksi Kita Indonesia” untuk mendorong kepedulian anak muda terhadap isu lingkungan.
Menurut Jimmi Silitonga, Head of Production BBC Media Action, strategi mereka adalah mengaitkan isu lingkungan dengan budaya populer — mulai dari konser musik hingga film horor.
BACA JUGA:Kopi Indonesia Kian Mendunia: 206,7 Ribu Ton Diekspor, UMKM Jadi Motor Penggerak Ekonomi Rakyat
“Kami ingin mengubah isu lingkungan menjadi percakapan menarik yang relevan dengan kehidupan sehari-hari,” katanya.
Ayomi Amindoni, Senior Journalist Team Manager BBC Indonesia, menambahkan bahwa pendekatan jurnalisme mendalam dan kolaboratif kini menjadi fondasi baru dalam peliputan.
“Kami fokus pada jurnalisme yang menyentuh akar masalah dan berdampak nyata,” ujarnya.
LMS 2025 menghadirkan lebih dari 30 pembicara dan 100 media lokal dari Aceh hingga Papua, termasuk perwakilan dari Google, Unilever, SAFEnet, LBH Pers, dan berbagai universitas.
Mereka berbagi pengalaman tentang bagaimana unlocking local capital dapat diterapkan dalam konteks bisnis media yang berbeda-beda.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


