Awards Disway
HONDA

Wamenkomdigi Nezar Patria: Pengembang AI Harus Transparan dan Akuntabel

Wamenkomdigi Nezar Patria: Pengembang AI Harus Transparan dan Akuntabel

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria--Ist/Rakyatbengkulu.com

RAKYATBENGKULU.COM - Perkembangan teknologi kecerdasan artifisial (artificial intelligence/AI) di Indonesia terus melaju pesat. 

Namun, di tengah derasnya inovasi digital, pemerintah menegaskan pentingnya etika dan tanggung jawab dalam setiap pengembangannya.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mengingatkan seluruh pengembang AI di Indonesia agar senantiasa menjunjung tinggi transparansi, akuntabilitas, dan etika dalam menciptakan produk berbasis kecerdasan buatan.

“Kami mendorong semua pengembang untuk bersikap etis, transparan, dan akuntabel ketika mereka memproduksi platform berbasis AI,” kata Nezar, dikutip dari antaranews.com.

BACA JUGA:SPBU Diaudit Lembaga Internasional, Pertamina Patra Niaga Tegaskan Komitmen pada Layanan Energi Berkualitas

BACA JUGA:Harga Emas Antam Turun Rp16.000 per Gram, Simak Daftar Lengkapnya Hari Ini

Nezar menuturkan, imbauan ini bukan tanpa alasan. 

Dalam beberapa waktu terakhir, muncul banyak praktik penyalahgunaan teknologi AI yang justru membawa dampak negatif bagi masyarakat. 

Salah satu contohnya adalah konten deepfake berbasis AI, yang digunakan untuk menipu dan memanipulasi korban.

“Produk deepfake berbasis AI ini, ketika digunakan untuk melakukan kejahatan, sungguh luar biasa dapat menipu masyarakat,” ujarnya.

Fenomena tersebut telah menimbulkan kerugian nyata. 

BACA JUGA:Bupati Bengkulu Selatan Siapkan Rehabilitasi 250 Hektare Sawah di Pino, Targetkan Dua Kali Tanam Padi Setahun

BACA JUGA:Susul Anggota Dewan, Kadis Disperindag Kota Bengkulu Jadi Tersangka Kasus Korupsi Pasar Panorama

Berdasarkan data pemerintah, nilai kerugian masyarakat akibat penipuan yang melibatkan penyalahgunaan AI kini mencapai sekitar Rp700 miliar. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: