Keluarga Satpam Grand MC Bengkulu Balik Melapor, Pemuda Pembawa Sajam Diduga Lebih Dulu Lakukan Penganiayaan
Keluarga Satpam Grand MC Bengkulu Balik Melapor, Desak Polisi Tindaklanjuti Pemuda Pembawa Sajam--Dok/rakyatbengkulu.com
Upaya perlawanan itu mengakibatkan jari kelingking kiri Satpam terluka.
Atas luka yang dialami Satpam saat menjalankan tugas, keluarga kemudian membuat laporan dugaan penganiayaan ke Polsek Ratu Agung pada awal November lalu.
Namun, Nita menyatakan bahwa hingga saat ini, perkembangan signifikan terkait proses hukum atas laporannya belum mereka terima.
Kedatangan Nita ke Polsek Ratu Agung baru-baru ini adalah untuk mempertanyakan progres penanganan perkara tersebut.
Keluarga Satpam menginginkan kejelasan proses hukum berjalan objektif, terutama karena suaminya kini juga menghadapi laporan dugaan pengeroyokan yang dibuat oleh Bintang.
"Jadi hari ini, kami datang untuk menanyakan perkembangan laporan kami. Jangan sampai laporan kami tidak jadi perhatian, padahal suami saya yang lebih dulu mengalami luka akibat kejadian itu," tegas Nita.
BACA JUGA:Rangka Jembatan Lubuk Silandak Mulai Diangkut, Pemkab Targetkan Pemasangan Tahun 2026
BACA JUGA:Korem 041/Gamas Siapkan Kesiapsiagaan Bencana, Pelajar Hingga Relawan Terlibat dalam Simulasi
Keluarga berharap kepolisian dapat memproses laporan dugaan penganiayaan ini secara utuh dan objektif, dimulai dari momen kedatangan pemuda yang diduga membawa parang hingga terjadinya luka pada petugas keamanan.
Sebelum laporan balik ini mencuat, publik telah dihebohkan dengan kasus pengeroyokan yang diungkap oleh Polresta Bengkulu.
Insiden yang terjadi pada Senin 3 November 2025 malam, menjadikan Bintang Adam P. Valdez (19) sebagai korban penganiayaan berat.
Lima orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini, terdiri dari dua Satpam yakni MA dan PD, seorang Manajer berinisial AS, seorang GM inisial SK dan seorang Waiter inisial YP.
Diduga, pengeroyokan ini dipicu oleh cekcok mulut antar pengunjung cafe yang berujung pada aksi kekerasan, setelah korban kembali ke lokasi dengan membawa parang.
Kasus saling lapor ini kini berada di tangan aparat kepolisian.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


