Dosen UM Bengkulu Kembangkan Modul Ajar Bahasa Inggris Digital Berbasis Kearifan Lokal di SDN 11 Kepahiang

Tahap pendampingan dan evaluasi dilakukan juga. Tim dosen melakukan observasi langsung di kelas untuk menilai efektivitas modul yang digunakan.

Beberapa guru juga melaksanakan sesi microteaching dengan menggunakan modul digital mereka.

Dari hasil evaluasi, kegiatan ini terbukti meningkatkan kepercayaan diri guru dalam menggunakan Bahasa Inggris di kelas.

Mereka mulai terbiasa menggunakan instruksi sederhana dalam Bahasa Inggris dan menyesuaikan materi dengan konteks lokal siswa.

“Pelatihan ini membantu kami menyadari bahwa Bahasa Inggris bisa diajarkan dengan cara yang lebih dekat dengan kehidupan anak-anak Kepahiang,” tutur salah satu guru dalam sesi reflektif.

Tim PkM juga menemukan peningkatan signifikan dalam kemampuan guru menggunakan aplikasi digital, meski beberapa masih memerlukan pendampingan lanjutan dalam isi materi, desain dan tata letak modul.

Selain itu, integrasi kearifan lokal seperti adat istiadat, makanan khas, dan permainan tradisional dalam materi Bahasa Inggris dinilai membuat siswa lebih antusias dan merasa pembelajaran lebih bermakna.

Langkah Keberlanjutan

Untuk menjamin keberlanjutan program, tim PkM menyediakan akses digital ke seluruh modul dan bahan ajar yang dikembangkan.

Materi disimpan di platform daring agar dapat digunakan dan diperbarui oleh guru kapan pun diperlukan.

Selain itu, tim dosen UMB berkomitmen memberikan pendampingan ringan secara berkala dan mendorong kemitraan lanjutan antara sekolah dan perguruan tinggi.

Menurut Kepala Sekolah SDN 11 Kepahiang, kegiatan ini menjadi pengalaman berharga bagi para guru.

BACA JUGA:Motorola Edge 60 Pro, Smartphone dengan Sensor Sony Lytia 700C yang Bikin Setiap Jepretan Seindah Nyata

BACA JUGA:Elegan dan Bertenaga, Nubia Z80 Ultra Hadir dengan Kamera Tersembunyi dan Snapdragon 8 Elite Gen 5

“Pelatihan ini membuka wawasan kami tentang pentingnya digitalisasi bahan ajar yang tetap berakar pada budaya lokal. Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut agar pembelajaran Bahasa Inggris di SD semakin menarik dan bermakna,” ujarnya.

Dampak Nyata untuk Pendidikan Kepahiang

Program ini tidak hanya meningkatkan kemampuan guru dalam bidang literasi digital dan Bahasa Inggris, tetapi juga memperkuat karakter lokal dalam pembelajaran.

Sumber: