Mahar Rp100 Juta Batal, Pengrusakan Rumah hingga Pamer Harta: Polemik Lamaran di Jeneponto yang Viral
Sang ibu dari Putri mengunggah sebuah video berdurasi tiga menit lebih yang memperlihatkan kemewahan kamar anaknya. --Dok/rb
Video tersebut menunjukkan Putri sedang berbaring di tempat tidur mewah, dikelilingi furnitur berwarna emas.
Dalam video tersebut, sang ibu menyampaikan berbagai pernyataan yang dianggap angkuh oleh netizen.
Ia menyebut bahwa anaknya tidak pantas bersanding dengan Miko dan bersyukur lamaran tersebut dibatalkan.
“Lihatko lemarinya, Rp30 juta satu set. Kita ini orang bahagia, sayang, orang tidak pernah kesusahan,” ucapnya sambil memperlihatkan perabot rumah tangga mewah.
BACA JUGA:Harga Gabah Naik Usai Lebaran, Petani Bengkulu Utara Mulai Tersenyum
BACA JUGA:Eks Wakil Wali Kota Palembang Jadi Tersangka Korupsi Dana Pengolahan Darah di PMI
Ia bahkan menyebut bahwa batalnya pernikahan adalah takdir Tuhan yang lebih baik, karena Miko disebutnya berasal dari “gunung dan gua”.
Unggahan tersebut mendapat berbagai reaksi dari publik. Banyak netizen menilai pernyataan sang ibu tidak etis dan mencerminkan sikap sombong. Komentar bernada kritik pun membanjiri video tersebut.
“Ingat, iblis diusir dari surga karena kesombongannya,” tulis salah satu akun.
Fenomena ini menjadi refleksi sosial tentang bagaimana budaya pernikahan, mahar, dan ekspektasi keluarga bisa menciptakan konflik yang merugikan semua pihak jika tidak disikapi dengan bijak.
Masyarakat juga diingatkan kembali bahwa harta bukanlah tolak ukur nilai manusia, terlebih dalam menjalin hubungan yang seharusnya dilandasi oleh komitmen, tanggung jawab, dan saling menghargai.
Pihak berwenang saat ini masih menyelidiki insiden pengrusakan rumah, sementara warganet terus memperdebatkan sisi moral dan budaya dari kisah viral ini.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


