HONDA

Update Covid-19 Bengkulu, 1 ODP Meninggal Dunia, PDP Bertambah 1 Kasus

Update Covid-19 Bengkulu, 1 ODP Meninggal Dunia, PDP Bertambah 1 Kasus

BENGKULU - Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Jaduliwan, SE, MM bersama Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Bengkulu, H. Herwan Antoni, SKM, M.Kes kembali memperbarui data perkembangan kasus Covid-19 di Provinsi Bengkulu.

Dari data yang dirilis diketahui ada tambahan 14 orang kasus Covid-19 berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP), satu diantaranya meninggal dunia. Selain itu, ada tambahan 1 orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Dipaparkan Jaduliwan, untuk jumlah ODP sebanyak 801 orang, jumlah ODP selesai pemantauan sebanyak 723 orang, jumlah ODP masih dalam pemantauan sebanyak 78 orang. "Jumlah tambahan ODP hari ini 14 orang yaitu di Kota Bengkulu sebanyak 13 orang, Rejang Lebong sebanyak 1 orang dan meninggal dunia tadi malam," ungkapnya, Jumat (5/6).

Kemudian untuk jumlah PDP sebanyak 55 orang, jumlah PDP yang dinyatakan sehat sebanyak 12 orang, jumlah PDP menjadi konfirmasi sebanyak 7 orang, jumlah PDP proses pengawasan atau dirawat sebanyak 17 orang, jumlah PDP meninggal sebanyak 19 orang.

"Jumlah tambahan PDP yang dilaporkan hari ini sebanyak 1 orang. Yaitu seorang laki-laki berinisial DLH, umur 42 tahun, alamat Kota Bengkulu, keluhan sesak nafas, batuk, diare dan lemas. Saat ini dirawat di RSUD M. Yunus Bengkulu," paparnya.

Kemudian untuk jumlah sampel yang diperiksa sebanyak 1.138 sampel, dengan jumlah sampel positif 92 sampel, jumlah sampel yang proses pemeriksaan sebanyak 169 sampel, jumlah pengambilan swab di Labkesda Provinsi Bengkulu hari ini sebanyak 2 orang.

Selanjutnya, untuk jumlah rapid test yang sudah dilakukan sebanyak 9.293 orang. Dengan rincian, jumlah rapid test yang unreaktif sebanyak 9.138 orang, jumlah rapid test yang reaktif sebanyak 155 orang. "Jumlah pemeriksaan rapid test di Labkesda Provinsi Bengkulu hari ini sebanyak 47 orang dan tidak ada laporan yang hasil reaktif hari ini," pungkas Jaduliwan. (zie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: