BANNER KPU
HONDA

Dinkes Lakukan Rapid Test Keluarga Pasien di Desa Pasar Ngalam

Dinkes Lakukan Rapid Test Keluarga Pasien di Desa Pasar Ngalam

SELUMA - Diketahui seorang pria berinisial TA (20), Desa Pasar Ngalam Kecamatan Air Periukan, saat ini lagi menjalani isolasi dan perawatan di RSHD Kota Bengkulu. Ini diketahui, setelah dilakukan rapid dan swab di RSHD Kota Bengkulu hasilnya konfirmasi positif Covid-19.

Mengetahui laporan itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Seluma langsung melakukan rapid test terhadap keluarga pasien dan tetangga sekitarnya di Desa Pasar Ngalam Kecamatan Air Periukan Senin (15/6) pagi.

Rapid test ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di daerah itu. Selain menjalani rapid test, semuanya juga menjalani isolasi mandiri. Selama isolasi, mereka dipantau oleh Tim Gugus Tugas Covid-19.

Kepala Dinkes Kabupaten Seluma, Rudi Syawaludin, S.Sos, mengatakan pasien positif inisial TA ini sebelumnya pasien  yang mengidap penyakit ginjal. Ia diketahui seorang mahasiswa dan rutin berobat dan cuci darah ke RSHD Kota Bengkulu.

Jadi untuk mengetahui status masyarakat disekitar yang pernah kontak dengan pasien positif, tersebut pihaknya langsung melaksanakan rapid test. Setelah menjalani rapid test keluarga serta tetangga pasien positif itu langsung disarankan mejalani isolasi mandiri di rumah.

Tak hanya itu, tim medis dari Gugus Tugas juga melakukan pemantauan rutin. Tujuannya tidak lain untuk melakukan pemeriksaan apakah masih ada masyarakat yang terpapar Corona atau tidak. ‘’Yang bersangkutan itu memang warga Kabupaten Seluma. Dia masih berstatus mahasiswa yang ngekos di Betungan. Setelah dirawat di RSHD, dia dilakukan rapid test, hasilnya reaktif," ujar Rudi.

Ditambahkan Rudi, seluruh masyarakat yang merasa kontak agar dapat menghubungi petugas medis terdekat. Karena pasien positif itu pernah pulang ke desanya lantaran sedang libur kuliah. Sejauh ini, berdasarkan hasil rapid test terhadap seluruh anggota keluarga pasien dan tetangga hasilnya semua non reaktif.

“Siapa tahu si pasien pernah kontak, karena dia pernah pulang ke desa  karena kuliahnya sedang libur. Kita mau mengetahui itu sebagai upaya antisipasi," tegasnya.

Perlu diketahui, ada 35 orang yang dilakukan rapid test. Mulai keluarga terdekat sampai tetangga pasien. Sedangkan untuk pasien, kini masih alani perawatan medis di rumah sakit. Nanti anggota keluarga pasien akan menjalani rapid test kedua. Tujuannya untuk memastikan apakah terpapar atau tidak pandemi Corona. (cup)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: