Warga Masih Betah di Pasar
MUKOMUKO – Penerapan protokol kesehatan di Mukomuko, khususnya di lingkungan pasar masih perlu upaya lebih keras. Pasalnya, dari beberapa kali meninjau ke pasar, Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Mukomuko masih mendapati warga masih betah berlama-lama di pasar. Padahal selama Covid-19 ini, warga seharusnya lebih mempersingkat waktu belanja di pasar. Artinya, ke pasar langsung cekatan membeli yang dibutuhkan, kemudian langsung pulang. “Belanja warga umumnya masih berlama-lama di pasar. Mestinya kalau bisa, belanja sebentar saja. Jika biasanya di pasar menghabikan waktu hingga satu jam. Nah selama pandemi Covid-19 ini, jadikan hanya setengah jam atau bahkan hanya seperempat jam saja,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Mukomuko, Desriani, SH. Dari pantauan pihaknya, baru sekitar 60 persen pengunjung pasar menggunakan masker. Sedangkan 40 persen lainya, beragam. Sebanyak 20 persen mereka membawa masker, tapi tidak digunakan selama berbelanja di pasar. Kemudian 20 persen lagi, tidak membawa masker sama sekali. Temuan lainnya, masih banyak pembeli tidak memperhatikan jarak satu sama lain. Menurut Desriani, jarak antar pedagang sudah terjaga dengan baik. Namun sayangnya, pembeli masih terlihat berkumpul tanpa mengindahkan jarak fisik. Padahal sesuai ketentuan, minimal jarak satu meter selama penerapan new normal dengan menerapkan protokol kesehatan. “Pedagang kita lihat sudah ada jarak. Cuma yang belanja masih padat, berdekat-dekatan. Terkesan warga masih melihat kondisi sekarang ini seolah-olah masih biasa saja, tidak terjadi apa-apa. Padahal new normal itu dengan protokol kesehatan. Jadi, kegiatan kita sehari-hari kembali seperti biasa, tapi dengan protokol kesehatan,” sampai Desriani. Lebih lanjut, Tim Gugus Tugas juga menyasar sejumlah rumah makan yang berada di Kota Mukomuko, Air Manjuto dan Lubuk Pinang. Pihaknya berharap pemilik rumah makan turut membantu pemerintah, mensosialisasikan protokol kesehatan. Dengan pemilik dan pelayan menggunakan masker. Lalu menyediaiakn cuci tangan air mengalir, meja dan kursi yang diberi jarak. Misalnya jika selama ini satu meja itu untuk enam kursi, maka kini harus hanya untuk empat kursi.(hue)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: