HONDA

Petani Meninggal di Kebun, Karena Masuk Angin 

Petani Meninggal di Kebun,  Karena Masuk Angin 

KOTA BINTUHAN – Firdaus (55) warga Sulauwangi Kecamatan Tanjung Kemuning. Meninggal tak bernyawa di pondok kebun milik Ertono, Kamis (2/7) sekitar pukul 20.00 WIB. Malam itu juga dia langsung dievakuasi oleh anggota Polsek Tanjung Kemuning ke RSUD Kaur untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim medis RSUD Kaur dan juga pihak Polsek Tanjung Kemuning tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dari penelusuran, sebelum meninggal dunia korban sempat mengeluhkan sakit di bagian dada kepada rekannya bernama Ertono. Dan korban juga meminta Ertono mengurut tubuhnya. Tidak lama kemudian korban meninggal. Ertono yang bingung saat itu menghubungi warga di desa dan meminta mengevakuasi jasad korban. Tidak lama polisi dan tim kesehatan tiba dan langsung mengevakuasi jasad korban ke rumah sakit. Korban merupakan warga Kota Bengkulu yang ingin bekerja di kebun milik Ertono namun korban sakit dan meninggal dunia. “Soal adanya petani yang tewas di pondok kebun itu sebelumnya sakit dan diduga masuk angin setelah kita periksa di RSUD Kaur memang sakit korban. Korban warga Kota Bengkulu dan malam tadi langsung dilarikan ke rumah duka. Dan saat kejadian korban tidak sendiri namun bersama pemilik kebun malam itu. Jadi bukan ditemukan tewas di kebun, namun meninggal sakit di pondok kebun,” kata Kapolres Kaur AKBP Puji Prayitno, S.IK melalui Kapolsek Tanjung Kemuning Iptu Rabnus Supandri didampingi Iptu Pidraini Gumay kemarin. Dengan kejadian ini, dalam waktu dua minggu ini sudah ada tiga orang warga yang meninggal di Kaur secara mengejutkan dan menghebohkan warga sekitar. Satu orang perempuan meninggal terapung di sungai di Kecamatan Maje. Kemudian satu lagi petani warga Maje juga meninggal karena masuk angin di tengah sawah. Dan yang terbaru Firdaus yang juga meninggal diduga  kena angin duduk di kebun tempatnya bekerja. (cik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: