Global Qurban Siap Distribusikan Hewan Kurban di 34 Negara

Global Qurban - ACT terus bersiap membersamai para pekurban dan penerima kurban pada Idul Adha 1441 H yang tinggal menghitung hari. Untuk pendistribusian di luar negeri pada tahun ini, Global Qurban - ACT telah menargetkan sebanyak 34 negara prasejahtera dan terdampak krisis kemanusiaan.

JAKARTA – Idul Adha tinggal menghitung hari, sebentar lagi umat Islam akan bersuka cita menyambut datangnya Hari Raya Kurban. Apalagi bagi mereka yang membutuhkan, di hari raya ini hadiah berupa daging kurban dari para dermawan akan memeriahkan Iduladha mereka.

Global Qurban – ACT sebagai lembaga penyalur kurban para dermawan pun telah bersiap memastikan amanah ini sampai kepada masyarakat yang membutuhkan. Tidak hanya di dalam negeri, kurban ini juga akan sampai pada warga-warga yang berada di 34 negara prasejahtera dan terdampak krisis kemanusiaan. Demikian yang dijelaskan Andi Noor Faradiba dari Tim Global Qurban – ACT.

“Karena namanya saja sudah ‘Global Qurban’, jadi mereka yang kita sasar untuk mendapatkan maslahat kurban ini juga sifatnya harus global. Alhamdulillah (sampai) hari ini, kita fix akan mendistribusikan ke 34 negara. Insya Allah mungkin kalau misalnya ke depannya masih ada tangan-tangan dermawan dan masyarakat Indonesia yang membantu, kemungkinan negaranya bisa bertambah,” kata Faradiba dalam helatan Munajat Dzulhijjah, di Kantor Pusat ACT di Menara 165, Jakarta Selatan pada Sabtu (25/7) lalu.

Dengan dukungan para dermawan, mereka berharap dapat menyasar masyarakat yang lebih jauh dan berada di pelosok. “Hingga ke negara-negara yang memang bahkan untuk memakan daging itu harus menunggu Hari Raya Kurban terlebih dahulu,” ujar Faradiba.

Untuk itu Global Qurban – ACT sudah memilih negara-negara yang akan dituju dengan melihat bagaimana profil negara tersebut. Terutama negara-negara yang saat ini memang sedang mengalami krisis pangan.

Lebih jauh Global Qurban – ACT juga ingin menyejahterakan kehidupan ekonomi masyarakat dengan hadirnya kurban dermawan ke negara-negara ini. Momen kurban diharapkan juga bisa menjadi momen di mana pemberdayaan masyarakat juga ikut berjalan.

“Masyarakat muslim di sana (sasaran Global Qurban – ACT) hidup di bawah garis kemiskinan. Jadi ketika kita hadir, itu kita tidak hanya membagikan daging tapi juga menyejahterakan mereka yang punya sapi. Peternaknya kita sejahterakan, yang menjagal kita sejahterakan. Jadi pasarnya hidup, ekonominya juga bergerak,” tutur Faradiba.

Seperti di Gaza pada bulan ini, mitra Global Qurban – ACT telah menemukan satu peternakan yang memiliki 1.000 hewan kurban. Peternakan ini sudah siap menampung amanah para dermawan dari Indonesia pada tahun ini.

“Alhamdulillah, kita sudah berada di sebuah peternakan, di mana ada sekitar 1.000 sapi di sini. Atas dukungan dari Global Qurban – ACT, insyaallah beberapa dari sapi ini akan menjadi hewan kurban untuk warga Gaza, Palestina,” kata Jomah al Najjar, mitra Global Qurban - ACT di Gaza pada Jumat (8/7) lalu.

Untuk pendistribusian pada tahun ini, Global Qurban – ACT menargetkan warga prasejahtera, para ibu tunggal, dan yatim yang tersebar di wilayah Gaza. Jomah amat bersyukur atas kebaikan masyarakat Indonesia yang terus mengalir, bahkan di momen kurban ini. Ia berharap dukungan terus diberikan kepada warga Gaza.

“Jadi kami berharap para dermawan untuk memberikan kepeduliannya kepada kami dan juga kami jazakumullah khairan atas bantuan yang telah diberikan,” ucap Jomah.

Demikian juga yang diharapkan Faradiba. Semakin mendekati momen Iduladha, Faradiba mengajak para dermawan untuk berpartisipasi menyemarakkan kurban pada tahun 2020 ini.

“Jadi masih ada beberapa hari lagi menuju kurban, masih ada kesempatan. Ayo, sahabat-sahabat dermawan, berkurban terbaik di Global Qurban – ACT,” ajak Faradiba. (rls)

Sumber: