Begini Kronologi Warga Ketahun Tertimbun Longsor saat Memancing di Pantai Kota Bani Bengkulu Utara
Begini Kronologi Warga Ketahun Tertimbun Longsor saat Memancing di Pantai Kota Bani Bengkulu Utara--Dok/KORANRB.ID
RAKYATBENGKULU.COM - Warga Desa Lubuk Mintai Kecamatan Ketahun Bengkulu Utara mengalami musibah longsor saat memancing di kawasan pantai Desa Kota Bani Kecamatan Putri Hijau pada tanggal 21 November 2024, tepatnya pukul 20.00 WIB.
Korban yang tertimbun tanah longsor diketahui bernama Karsim. Hingga saat ini, kondisi korban masih belum dapat dipastikan.
Proses evakuasi menjadi semakin rumit mengingat jurang yang sangat curam, dengan kedalaman mencapai 40 meter.
Pihak berwenang dan tim penyelamat terus berusaha mencari korban, meskipun medan yang sulit dan potensi longsor susulan menjadi tantangan besar.
BACA JUGA:Sambut Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-79, SD Negeri 16 Kota Bengkulu Gelar Jalan Sehat
BACA JUGA:Film Horor Petak Umpet Karya Rizal Mantovani Tayang di Bioskop Bengkulu, Begini Sinopsisnya
Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Lambe Patabang Birana, S.IK, MH, melalui Kapolsek Putri Hijau, AKP Didik Mujianto, SH, mengungkapkan bahwa lokasi kejadian sangat sulit dijangkau.
"Jurang dengan kedalaman 40 meter menyulitkan dalam tahap evakuasi ini. Lokasi sangat sulit terjangkau, sehingga kita berusaha untuk mengetahui jejak keadaan korban," ungkapnya.
Pihak kepolisian dan warga setempat juga diingatkan untuk waspada terhadap kemungkinan longsor susulan, mengingat kondisi tanah yang masih sangat gembur setelah hujan deras.
"Penerangan terbatas juga menjadi salah satu kendala. Selain itu, memang perlu kewaspadaan yang ekstra. Namun, kami masih berusaha untuk menemukan korban dan melakukan evakuasi," tambah Kapolsek.
BACA JUGA:Empat Tersangka TPPO di Bengkulu Ditangkap, Modus Janjikan Korban Jadi TKI dan Eksploitasi Terungkap
BACA JUGA:Resep Memperbaiki Kesehatan Ginjal dengan Bahan Alami ala dr. Zaidul Akbar
Dikutip dari KoranRB.id, korban diketahui memancing sejak sore hari di area yang berbatasan langsung dengan tebing tanah tinggi.
Meskipun hujan gerimis turun, korban melanjutkan aktivitasnya di lokasi yang tidak aman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: