HONDA

Sampah Berserakan di Liku Sembilan

Sampah Berserakan  di Liku Sembilan

KEPAHIANG – Kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan masih sangat minim. Tak hanya di lingkungan padat penduduk saja masyarakat kerap membuang sampah sembarangan, di lokasi yang jarang pemukiman pun menjadi korban praktik ‘asal buang’ ini. Ini terlihat di beberapa titik di jalan lintas Kepahiang – Bengkulu tepatnya di Bukit Jupi, Desa Tebat Monok Kecamatan Kepahiang. Dimana sampah menumpuk di pinggir jalan dan menebarkan bau tak sedap yang menganggu penciuman para pengguna jalan. Pantauan RB, ada 3 titik lokasi sampah menumpuk di wilayah Bukit Jupi. Sampah-sampah tersebut berupa sampah plastik dan beberapa jenis sayuran yang sudah membusuk. Sampah-sampah berserakan hingga ke badan jalan. Salah satu pengguna jalan, Galih (32) warga Desa Tebat Monok mengatakan sampah-sampah tersebut mulai menumpuk sejak 2 pekan terakhir. Ia menduga ada oknum tak bertanggungjawab yang kerap membuang sampah di wilayah tersebut. Kemungkinan aksi membuang sampah di jalan itu dilakukan pada malam hari. “Saya sering melintasi wilayah ini karena jalur kami menuju ke ladang. Sejak 2 minggu lalu, sampah-sampah ini mulai menumpuk, dan lokasinya ada di beberapa titik. Diduga orang yang membuangnya melakukan pada malam hari, karena pada sore hari sepulang kami dari ladang, sampahnya tidak begitu banyak awalnya. Barulah pagi hari ketika kami hendak ke ladang, sampahnya semakin hari semakin bertambah,” ujarnya. Diakui Galih, tidak ada warga yang mau membantu membersihkan sampah tersebut lantaran lokasi titik menumpuknya sampah sangat jauh dari pemukiman warga. “Gimana mau membersihkannya, yang buang siapa masa kami yang bersihkan,” ujarnya. Sementara itu, Tono (43) juga warga sekitar berharap Pemkab Kepahiang bisa segera bertindak mengangkut sampah-sampah yang menumpuk di pinggir jalan tersebut. Karena kalau dibiarkan, warga khawatir akan memancing aksi dari warga lainnya membuang sampah di lokasi itu, karena berpikir bahwa lokasi jalan lintas tersebut telah menjadi tempat pembuangan sampah. “Untuk itu kami minta kepada Pemkab Kepahiang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk membantu membersihkan sampah tersebut. Karena wilayah ini sepi penduduk, jadi mobil kebersihan tidak sampai ke sini. Hal ini dimanfaatkan oleh oknum warga untuk membuang sampah,” kata Tono.(sly)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: