HONDA

Pakai Masker dengan Benar

Pakai Masker dengan Benar

SELUMA - Dinilai tidak efektif untuk mencegah penularan Covid-19, pemakaian masker scuba untuk saat ini tidak lagi dianjurkan. Pemkab Seluma melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Seluma mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker sesuai dengan anjuran Kemenkes RI. Adapun masker yang dianjurkan itu berupa masker berbahan kain yang terdiri dari tiga lapisan. Dinkes juga meminta masyarakat untuk selalu disiplin dalam menggunakan masker ketika melakukan aktivitas sehari-hari. Hal itu karena penggunaan masker dinilai efektif oleh para medis mencegah penularan virus corona. Kepala Dinkes Seluma, Rudi Syawalludin SSos mengatakan dalam masa pandemi ini masyarakat harus terbiasa menggunakan masker. Dimana masker yang digunakanpun diharapkan bisa sesuai dengan anjuran Kemenkes RI. Lantaran masker scuba sendiri dirasa kurang maksimal karena masih rentan terpapar virus. Adapun masker yang sesuai dengan anjuran itu yakni masker dengan berbahan kain yang terdiri dari tiga lapis. Penggunaann masker sendiri diakui tim medis terbukti cukup ampuh dalam menekan penyebaran virus corona. “Benar, disiplin penggunan masker merupakan salah satu upaya memutus penyebaran virus corona,” ujar Rudi. Ia berharap ke depan tidak ada lagi penambahan kasus Covid-19 khususnya di Kabupaten Seluma. Hal ini tentunya bisa terlaksana apabila semua lapisan bisa bersama-sama disiplin mematuhi protokol kesehatan. Mulai dari penggunaan masker, menjaga jarak, menjaga imun tubuh dan lainnya. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak berkontak langsung dengan pasien positif. “Ini merupakan tugas kita bersama, kita harap ke depan tidak ada lagi penambahan kasus di Kabupaten Seluma. Marilah disiplin mengikuti protokol kesehatan,” ajaknya. Diketahui bahwa saat ini ada satu kasus positif di Kabupaten Seluma. Pasien tersebut diketahui berinisial ES (41) warga Desa Gunung Mesir Kecamatan Semidang Alas (SA). Dinas Kesehatan (Dinkes) Seluma akan melakukan tracing kontak untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.(cup)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: