HONDA

Rekonstruksi Pengeroyokan Hingga Tewas, Terbukti Tersangka Hantam Korban dengan Balok, Batu dan Pukulan

Rekonstruksi Pengeroyokan Hingga Tewas, Terbukti Tersangka Hantam Korban dengan Balok, Batu dan Pukulan

BENGKULU -  Penyidik Satreskrim Polres Bengkulu, Senin (16/11) menggelar rekontruksi adegan pengeroyokan yang menewaskan korban Agung Eko Saputra (23), pemuda Kemiling Raya Kelurahan Pekan Sabtu Kota Bengkulu yang dilakukan oleh 3 tersangka berinisial DH (22), AS (15) dan DK (20). Dari 10 adegan rekonstruksi tersebut Agung Eko Saputra meninggal dunia karena mengalami luka pukul parah di bagian kepala akibat pukulan menggunakan balok kayu, batu dan pukulan langsung ke arah kepala korban. Dari rekontruksi tersebut juga terungkap bahwa peristiwa yang berawal karena saling ejek mengakibatkan adanya perkelahian antara ketiga tersangka dengan korban dan 2 orang teman korban di kawasan Gedung Balai Buntar Kota Bengkulu. "Pada hari ini ada 10 adegan yang mana diperlihatkan bagaimana ketiga tersangka menyerang korban. Pada adengan ke 6, 7 dan 8 diperlihatkan bahwa tersangka memukul korban menggunakan balok kayu, batu dan juga tangan yang mengakibatkan korban terkapar," ungkap Kasat Reskrim Polres Bengkulu, Yusiady, Senin (16/11). Kronologi yang menewaskan korban terungkap pada saat rekonstruksi berawal saat kedua kelompok bertemu di Gedung Balai Buntar, dan lantaran saling ejek tersangka DH langsung memukul saksi PP (teman korban) sebanyak 2 kali, sementara itu tersangka DK dan tersangka AS berhadapan dengan korban agung dan saksi AG (teman korban). Korban kemudian mendorong tersangka DK, melihat temannya didorong tersangka AS lalu mengambil kayu balok dan diberikan ke tersangka DK yang kemudian memukul kepala belakang korban sebanyak 2 kali sehingga korban terhuyung. DK kemudian mengejar dan memukul saksi AG namun sempat ditangkis. Sementara itu tersangka AS lalu mengambil pecahan batu cor dan mendatangi korban serta memukul kepala korban sebanyak 2 kali diikuti oleh tersangka DH yang juga memukul kepala korban sebanyak 3 kali sehingga korban terkapar. Melihat korban terkapar ketiganya lalu melarikan diri. Kedua rekan korban kemudian langsung membawa korban ke rumah sakit melihat kondisi korban yang telah tak sadarkan diri. (tok)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: