HONDA

Curnak Mengganas, Potong Dua Kerbau

Curnak Mengganas,  Potong Dua Kerbau

KOTA BINTUHAN - Awal tahun 2021 ini, aksi kawanan pencuri ternak (curnak) di Kabupaten Kaur kembali mengganas. selasa (5/1), kawanan curnak menggasak kerbau milik Erman (50) warga Desa Tanjung Bulan, Kecamatan Tanjung Kemuning. Pencurian ternak ini terjadi Selasa (5/1) antara pukul 02.00 - 06.00 WIB. Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian mencapai Rp 30 juta. Data terhimpun,  dua ekor kerbau milik korban, malam itu diikatkan di lapangan bola kaki Desa Tanjung Bulan yang tidak jauh dari rumahnya. Pagi itu korban bangun dan ingin melepaskan ikatan tali kerbaunya agar bisa mencari makan rumput. Namun dua ekor kerbaunya sudah tidak ada lagi. Korban lalu mencarinya dengan cara mengikuti jejak kaki kerbaunya. Saat itulah korban mengetahui dua ekor kerbau miliknya telah dipotong oleh pelaku. Lokasi para pelaku mengeksekusi kerbau tersebut berada di kebun sawit milik warga yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi kerbau diikat. Sedangkan jarak lokasi  pemotongan daging kerbau dengan jalan raya sekitar 20 meter. Kuat dugaan pelaku sudah mengincar kerbau sejak lama, sehingga pelaku hafal betul lokasi sekitar dan dengan santai memotong dan mengambil daging kerbau tersebut. “Setelah kita cek TKP, daging kerbau sudah dipotong-potong oleh pelaku dan diangkut ke mobil yang diparkir di pinggir jalan. Kuat dugaan pelaku sudah mengetahui lokasi sekitar TKP, sehingga dengan cepat dapat memotong dua kerbau milik korban dan membawa dagingnya malam itu,” terang Kapolres Kaur AKBP Dwi Agung Setyono, S.IK, MH melakui Kapolsek Tanjung Kemuning, Iptu Rabnus Supandri. Menurut Rabnus, para pelaku tidak membawa semua potongan daging kerbau tersebut. Hanya membawa beberapa bagian daging dua ekor kerbau tersebut yaitu 8 kaki kerbau, 1 kepala kerbau dan dua hati kerbau. Sementara untuk badan kerbau, perut dan satu kepala lagi tidak diambil oleh pelaku dan dibiarkan berada di TKP. Anggota DPRD Kaur, Irwanto Tohir  yang kemarin melihat ke lokasi pencurian juga menduga pelaku sudah mengetahui lokasi dan sudah banyak ternak warga yang diincar. Untuk itu ia mengajak semua warga kembali waspada akan aksi curnak dan terus menggelar ronda malam. “Kita harapkan Polres Kaur dan Polsek Tanjung Kemuning dapat segera mengungkap pelakunya. Karena kejadian ini sudah meresahkan masyarakat, apalagi musim tanam banyak ternak warga saat ini diikat. Karena jika dilepas takut merusak tanaman padi. Warga juga kita minta melapor jika ada hal-hal yang mencurigakan kepada pihak kepolisian,” kata Irwanto.(cik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: